bakabar.com, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan telah meresmikan beroperasinya Pasar Bauntung. Namun keberadaan pasar baru itu dikeluhkan pedagang.
Makanya masih ada pedagang yang menolak pindah, dengan alasan beragam.
Ahmad, pedagang dari pasar lama mengaku keberatan jika ia harus pindah ke pasar baru yang dibangunkan Pemerintah Banjarbaru dengan dana hampir Rp200 miliar itu.
Alasannya, sebelumnya pemerintah menjanjikan pasar seluas 4 hektar dan ukuran toko jauh lebih besar dari yang ada di pasar lama.
Namun menurut Ahmad, pasar baru itu tak sampai 2 hektar, sedangkan pasar yang ia tempati selama ini sudah 1,5 hektar, dan luas toko yang juga cukup besar.
“Pemindahan pasar ini kan karena yang lama ini sempit, sehingga pemerintah berjanji membangunkan yang baru dengan luasan 4 hektar. Tapi nyatanya tak sesuai,” ketus dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika Kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru, Abdul Basid menyatakan tak akan merubah ukuran bangunan.
“Tapi buktinya ukuran toko di pasar baru lebih kecil, mana muat kami berjualan di situ. Apalagi terlalu banyak aturan yang tak masuk akal,” tambahnya.
Aturan yang tak masuk akal itu, pedagang tidak diperkenankan membawa minyak goreng pakai tong, atau drum.
"Lantas bagaimana kami menaruh jualan," timpal Yatti, pedagang sembako pasar lama, Rabu (24/2).
Dikatakan pedagang lagi, sebelumnya mereka dijanjikan pindah 20 April mendatang. Namun pedagang menerima surat edaran dari Dinas Perdagangan harus mengosongkan toko dan harus pindah 28 Februari 2021.
Adapun keluhan pedagang dari pasar baru, yakni barang jualan mereka tak selaku di pasar lama, jika pemerintah membiarkan pedagang tetap berjualan di pasar lama.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru, Abdul Basid mengatakan, sesuai tahapan relokasi, direncanakan 28 Februari ini.
“Sebenarnya sebagian pedagang sudah mulai pindah ke pasar baru. Yang sudah melakukan daftar ulang ada 445 pedagang, dan diharapkan besok sudah pindah semua,” terang Kadis Perdagangan pada bakabar.com melalui whatsapp.
Menurut Basid, apa yang sudah disiapkan Pemko Banjarbaru sudah sesuai.
“Kalaupun tak sesuai, memang tidak mungkin bisa diakomodir semuanya. Ia berharap 28 Februari, pedagang pasar lama semuanya pindah,” tandasnya.