Sejarah Magelang

Museum Bumiputera 1912 dan Magelang, Saksi Sejarah Asuransi di Indonesia

Kota Magelang menjadi saksi berdirinya asuransi sekaligus organisasi pergerakan yang membantu Indonesia meraih kemerdekaan.

Featured-Image
Kantor Bumiputra pertama di Indonesia berada di Magelang (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Kota Magelang menjadi saksi berdirinya asuransi sekaligus organisasi pergerakan yang membantu Indonesia meraih kemerdekaan.

Asuransi menjadi bagian perlindungan diri dan keluarga untuk menghindari risiko di masa yang akan datang. Masyarakat yang memiliki asuransi wajib membayar premi guna mendapatkan ganti rugi dari pihak penanggung.

Salah satu asuransi yang didirikan bahkan sebelum Indonesia merdeka adalah Bumi Putera.

Salah satu asuransi yang didirikan bahkan sebelum Indonesia merdeka adalah Bumi Putera. Kota Magelang menjadi saksi berdirinya asuransi sekaligus organisasi pergerakan yang membantu Indonesia meraih kemerdekaan.

"Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 didirikan pada 12 Februari 1912 di Magelang oleh perkumpulan guru Hindia Belanda (PGHB)," kata pengelola Museum Bumi Putera, Aris saat ditemui bakabar.com, Jumat (3/11).

Adapun tokoh pendiri Bumi Putera yakni Mas Ngabehi Dwidjosewojo, MKH Soebroto, dan M Adimidjojo yang ketiganya berprofesi sebagai guru.

Mesin kwitansi pertama yang digunakan Bumiputera (bakabar.com/arimbihp)
Mesin kwitansi pertama yang digunakan Bumiputera (bakabar.com/arimbihp)

Kemudian, lanjut Aris, usaha asuransi jiwa tersebut awalnya dinamakan ONDERLINGE LEVENSVERZEKERING MAATSCHAPPIJ atau O.L.MIJ PGHB.

Organisasi tersebut awalnya tidak memiliki modal melainkan dilandasi oleh kemauan keras dan cita-cita yang luhur demi kesejahteraan masyarakat.

"Artinya, Bumi Putera memang didirikan bukan untuk mencari keuntungan bagi satu orang saja, melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya," papar Aris.

Saat pertama didirikan, Kantor Bumi Putra berada di dekat alun-alun Kota Magelang dengan bentuk bangunan yang masih sangat sederhana.

Setelah dirasa cukup kuat, bangunan kantor sederhana, kantor Bumi Putera pindah ke Jogjakarta tahun 1921.

"Pada 1958 kantor pusat dipindahkan ke Jakarta. Sampai saat ini Bumiputera bermarkas di gedung berlantai 21 Wisma Bumiputera, Jalan Jend Sudirman, Kav 75," jelas Aris.

Masa kejayaan Bumi Putra di kisaran tahun 1980 an, asuransi ini sempat memiliki lebih dari 3 juta pemegang polis.

"Sampai saat ini juga masih struggle untuk bertahan dan menyelesaikan konflik pembayaran polis," imbuhnya.

Museum Bumi Putera juga menjadi tempat dikumpulkannya arsip-arsip yang menjadi saksi pasang surut organisasi tersebut.

Koleksi museum bumiputera (Apahabar.com/Arimbihp)
Koleksi museum bumiputera (Apahabar.com/Arimbihp)

Isi Museum Bumi Putera

Tak hanya sekedar kantor cabang, Gedung Bumi Putera di Magelang juga difungsikan sebagai ruang arsip dan pameran foto.

Museum Bumi Putera juga menyajikan berbagai koleksi unik seperti dokumen lama sejak 1912, uang kertas 1940-an sampai 1960-an.

Selain itu, berbagai peralatan kantor sederhana yang pernah digunakan seperti mesin cetak kuitansi, mesin ketik, timbangan, buku, majalah, dan laporan keuangan.

"Pengarsipan sejarah Bumi Putera menjadi museum diprakarsai Bapak Ika Suprapto pada 1985 dan diresmikan Mantan Walikota Magelang, Bagus Panuntun tepat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional," sambungnya.

Pengunjung yang ingin datang dan melihat berbagai koleksi Museum Bumi Putera bisa datang ke Jalan Poncol Nomor 21, Kota Magelang setiap Selasa hingga Minggu pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Tak perlu khawatir soal biaya, sebab pengunuung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

"Semoga adanya Museum Bumi Putra bisa mengajak generasi muda agar memiliki semangat untuk melestarikan gagasan dan cita-cita luhur para pendiri bangsa," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner