bakabar.com, MARABAHAN – Hanya dalam hitungan jam, kebakaran kembali terjadi di Barito Kuala, tepatnya di Desa Anjir Pasar Kota 1 RT 06, Kecamatan Anjir Pasar, Kamis (27/1).
Api mulai berkobar sekitar pukul 10.05 Wita, ketika sebagian besar warga sedang melakukan aktivitas masing-masing.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua rumah milik Aliansyah dan Hamdi mengalami kerusakan 100 persen. Sedangkan satu lain rumah lain milik Sawiyah terimbas sebagian.
“Total terdapat tiga rumah yang terimbas, dua di antaranya habis terbakar,” papar Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Anjir Pasar Iptu Achwadi.
“Api diduga berasal dari korsleting listrik dengan barang bukti kabel dan meteran PLN dari rumah korban Aliansyah,” imbuhnya.
Api pertama kali membakar bagian belakang rumah Aliansyah. Hamdi yang bertetangga dengan korban pertama, langsung berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan.
Sebuah Rumah Warung di Puntik Tengah Batola Terbakar, 2 Motor Ikut Hangus
Namun api semakin membesar dan menjalar ke rumah Hamdi. Tak lama kemudian, puluhan unit pemadam kebakaran dan warga sekitar cepat menguasai api, sehingga tak sempat meluas ke rumah yang lain.
Akibat musibah tersebut, Aliansyah mengalami kerugian terbesar hingga Rp350 juta. Sedangkan Hamdi menderita kerugian Rp150 juta dan Sawiyah Rp2,5 juta.
“Adapun total kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp502,5 juta,” tandas Achwadi.
Sebelumnya kebakaran menghanguskan sebuah rumah warung di RT 05 Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, Kamis (27/1) pagi.
Bangunan milik Haryanto (45) tersebut rata dengan tanah, serta menghanguskan dua unit sepeda motor dan uang senilai Rp18 juta.
Selain menyebakan korban merugi hingga Rp100 juta, api juga menghanguskan kabel listrik yang tepat berada di atas bangunan.
Kejadian tersebut sempat memutus aliran listrik ke sejumlah desa di Kecamatan Mandastana, sebelum petugas PLN turun melakukan perbaikan.