bakabar.com, BANJARMASIN - Kabar duka tengah datang dari dunia olahraga otomotif Indonesia. Salah seorang legenda balap motor nasional, Irwan Ardiansyah meninggal dunia, Selasa (28/3).
Pihak keluarga meyampaikan kabar duka tersebut melalui akun Instagram pribadi sang pebalap @irwanardiansyah_official.
Lewat unggahan tersebut, pihak keluarga meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan mendiang selama hidupnya. Mereka tidak lupa meminta doa semua pihak demi kebaikan almarhum.
"Mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya, semoga Allah mengampuni segala dosanya, melipatgandakan amal ibadahnya dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya," demikan keterangan dalam unggahan tersebut seperti dilihat bakabar.com, Rabu (29/3).
Almarhum Irwan Ardiansyah dimakamkan di Jl Parangtritis Km 4,5 atau Ardians MX Shop.
Diketahui, Irwan tutup usia setelah beberapa bulan terakhir berjuang melawan kanker di rumah sakit. Kakak kandung pembalap Hendriansyah ini meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Irwan Ardiansyah dikenal sebagai pembalap motocross yang andal. Sepanjang karier, pria kelahiran Yogyakarta ini telah meraih sejumlah prestasi, termasuk tujuh gelar juara nasional.
Namun sebelum menjajal arena garuk tanah, nama Irwan Ardiansyah sangat lekat dengan road race. Dominasi di ajang balap jalan raya membuat Irwan dijuluki Dewa Road Race.
Gelar lain yang melekat adalah Dian Crystal. Penyebabnya ketika mulai dikenal sebagai pembalap, Irwan kerap membesut Suzuki Crystal. Diketahui Suzuki Crystal memang merajai balap road race Tanah Air di era 1990.
Setelah pensiun sebagai pembalap, pria kelahiran 20 September 1977 memilih membina pembalap-pembalap muda melalui sekolah motocross, serta merintis bisnis motor dan perlengkapan balap.