Tak Berkategori

Dinkes Balangan Survei Kualitas Air Minum Rumah Tangga

apahabar.com, PARINGIN – Seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, kebutuhan air pun semakin diperlukan. Sumber…

Featured-Image
Petugas kesehatan dari Dinkes dan Puskesmas Paringin periksa kualitas air. Foto-Istimewa

bakabar.com, PARINGIN - Seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, kebutuhan air pun semakin diperlukan. Sumber air yang digunakan masyarakat pada umumnya adalah air tanah. Hal inilah yang membuat Dinas Kesehatan bersama Puskesmas melakukan penelitian Survei Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT).

Petugas Sanitasi Puskesmas Paringin, Santy Ermasari menyampaikan, penentuan kualitas air tentunya berkaitan dengan pengurangan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat yang ditimbulkan karena konsumsi air yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan Permenkes.

“Semoga hasilnya untuk air minum itu tidak ada yang mengandung bakteri yang bisa menyebabkan sakit perut atau diare,” ujar Santy, Jumat (04/12).

Disebutkannya, Kamis (03/12), Puskesmas Paringin bersama Dinas Kesehatan Balangan, melakukan penelitian Survei Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT), di Desa Lokbatu, Kecamatan Batumandi.

"Kegiatan seperti ini dilaksanakan serentak se-Indonesia. Untuk di Balangan melibatkan empat kecamatan di antaranya Kecamatan Batumandi, Awayan, Halong dan Paringin Selatan dengan total 10 rumah per kecamatan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengujian air yang biasa dilakukan selain bakteriologis adalah uji fisik dan kimiawi dengan standar kualitas air bersih.

Sehingga standar inilah yang nantinya digunakan sebagai tolak ukur kualitas air yang layak untuk dikonsumsi.

Santy berharap, ke depan agar kegiatan ini tetap berjalan untuk terus memantau survei kualitas air minum di masyarakat.

Kasi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Suriadi mengatakan, hal ini merupakan suatu penelitian guna mendapatkan data dasar kondisi kualitas air minum di tingkat rumah tangga.

“Lebih khususnya ini untuk mengukur proporsi rumah tangga yang kualitas air minumnya itu aman, untuk melihat proporsi menurut perilaku dalam pengolahan air minum, melihat proporsi menurut tingkat risiko pencemaran lingkungan terhadap sarana air minum, dan proporsi rumah tangga yang memiliki akses air minum yang aman,” imbuhnya.



Komentar
Banner
Banner