Demi Sungai Martapura, 18 Kelotok Sampah Disediakan

bakabar.com, BANJARBARU - Delapan belas kelotok sampah diturunkan untuk membersihkan sampah di Sungai Martapura.

Belasan kelotok sampah ini juga untuk menjalankan program Martapura Asri dan diharapkan bermanfaat menangani sampah di Sungai Martapura.

Kelotok sampah ini terbagi di beberapa titik. Seperti Lok Baintan dan Sungai Jingah.

"Apalagi Lok Baintan yang termasuk dalam situs geosite Merarus. Jadi harus bersih dari sampah," papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Minggu (24/12).

Bantuan kelotok sampah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua elemen menjaga Sungai Martapura.

Selain itu, bantuan ini diharapkan dapat memacu mitra kerja lainnya untuk berkontribusi nyata mendukung program Sungai Martapura Asri.

Mengingat Sungai Martapura menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Banjar yang memiliki berbagai potensi dan bisa digali bersama.

Selain menjadi pemenuhan air bersih dan jalur transportasi, Sungai Martapura memiliki potensi budaya, ekonomi kreatif, pariwisata serta sebagai objek kajian ilmiah dari berbagai disiplin ilmu.

"Memang sepantasnya masyarakat menjaga kelestarian dan kebersihan Sungai Martapura agar terhindar dari pencemaran serta kerusakan," papar Hanifah.

Adapun status mutu air Sungai Martapura masuk kategori cemar ringan dengan dengan nilai IP 3,40.

Data itu berdasarkan hasil penelitian di UPT Laboratorium DLH Kalsel dengan mengambil sampel air Sungai Martapura.

Pada bagian lain, pihaknya juga menginisiasi masyarakat yang mengumpulkan eceng gondok dan di bawa ke TPS (tempat pembuangan samah).

Eceng gondok yang dikumpulkan di TPS akan diolah pernak pernik yang bisa dimanfaatkan dan mempunyai nilai jual.

"Kami sudah melakukan sosialisasi soal pengumpulan dan pengelolaan eceng gondok ini," katanya.