Pemilu 2024

Zairullah Mundur Setelah Dukung Prabowo, PKB Kalsel Jalan Tanpa Kepala

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel Zairullah Azhar telah memastikan mendukung penuh pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Raka

Bupati Tanah Bumbu dan Mantan Ketua PKB Kalsel, Zairullah Azhar, Foto: Istimewa.

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel Zairullah Azhar telah memastikan mendukung penuh pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hal itu diungkap setelah, Bupati Tanah Bumbu tersebut mendapatkan sanksi pemberhentian dari DPP PKB. Ia sempat menyatakan dukungan terhadap Prabowo secara terbuka.

Dengan pemberhentian orang momor satu di PKB kalsel itu, lantas siapa yang bakal menggantikan posisi Zairullah, setelah ia mengundurkan diri?

Baca Juga: PKB Kalsel Dukung Kembali Cak Imin di Muktamar 2019

Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima surat dari PKB tentang pergantian kepengurusan. Artinya, KPU Kalsel masih mencatat Zairullah sebagai Ketua PKB Kalsel.

“Belum ada,” ketika dihubungi apahabar.com, Senin (8/1/2024).

Sekretaris PKB Kalsel, Hormansyah belum mau memberikan jawaban mengenai pertanyaan sosok pengganti Zairullah setelah menggundurkan diri di puncak pimpinan.

Hal senada juga dilakukan anggota DPRD Kalsel dan juga kader PKB Kalsel, Suripno Sumas. Sejauh ini, mereka belum bisa berkomentar tentang membelotnya Zairullah yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Diiringi Hadrah, Ketua PKB Kalsel Zairullah Azhar-M Rusli Resmi Daftar ke KPU di Pilbup Tanbu 2020

Konflik Zairullah Azhar dengan PKB berawal dari pernyataan dirinya saat acara Pemkab Tanah Bumbu, Selasa (2/1/2024) lalu.

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel itu membelot ke pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, PKB merupakan partai politik (parpol) pengusung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). PKB yang diketuai Muhaimin masuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).