Kalsel

Yuk Nyumbang, Razi Sudah Relakan Pakaiannya untuk Korban Banjir Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan terus mengalir di posko apahabar.com. Sampai…

Razi, (kanan) salah seorang warga Banjarmasin menyumbangkan pakaian layak pakainya untuk para korban banjir. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan terus mengalir di posko apahabar.com.

Sampai siang ini, Senin (18/1), berdos-dos pakaian bekas layak pakai, mi instan, air mineral, obat-obatan, hingga masker, terkumpul.

Posko kemanusiaan apahabar.com berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo S, RT 08, Nomor 29, Banjarmasin Tengah.

Menariknya, sumbangan tersebut juga datang dari warga Banjarmasin yang notabene ikut terdampak banjir.

“Posko akan kami buka sampai besok, kami masih tunggu sumbangannya untuk sanak saudara kita yang sedang tertimpa banjir di Kalsel,” ujar Pemimpin Umum apahabar.com, Budi Ismanto.

Razi, salah satu warga Teluk Dalam Banjarmasin langsung menyimpun barang layak pakainya setelah tahu apahabar.com membuka posko peduli banjir.

“Saya sumbangkan pakaian bekas ini untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kebanjiran,” ujarnya.

Sejak Minggu kemarin, apahabar.com membuka posko peduli banjir. Anda dapat menyumbangkan apa saja yang sekiranya bisa meringankan beban para korban.

Seperti, pakaian layak, selimut, tapih atau sarung, makanan, air minum, vitamin, alat makan, hingga lilin atau senter. Masker dan obat-obatan seperti paracetamol, obat gatal dan diare juga penting. Termasuk perban atau plaster penutup luka, susu dan makanan bayi, obat nyamuk, hingga pembalut wanita.

“Para korban mesti siap menghadapi ancaman penyakit saat ini, dan pasca-banjir,” ujar Budi Ismanto.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaporkan, hingga Minggu 17 Januari, terdapat 210.320 warga di 10 kabupaten/kota terdampak banjir di Kalsel.

Mereka berasal dari 63.454 kepala keluarga. Rinciannya, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan 64.400 jiwa, Kabupaten Banjar 53.865 jiwa, Barito Kuala 28.400 jiwa, Tanah Laut 27.815 jiwa, Balangan 17.501 jiwa, Banjarbaru 8.671 jiwa, Hulu Sungai Selatan 6.690 jiwa, Tapin 1.492 jiwa, Tabalong 770 jiwa, dan Banjarmasin 716 jiwa.

BPBD Kalsel juga mencatat 22.543 rumah terendam, dan sebagian rusak akibat terjangan banjir. Air bah ikut meluluhlantakkan 68 jalan, 14 jembatan, 8 rumah ibadah, dan 11 sekolah.

Setidaknya, 37.756 jiwa terpaksa mengungsi dari kediamannya. Ironisnya, bencana ekologis ini juga telah menelan 15 korban jiwa. Mereka berasal dari Tanah Laut 7 orang, masing-masing 3 orang dari Banjar, dan HST, serta 1 orang masing-masing dari Banjarbaru, dan Tapin.