Kalsel

Yakin PKN GNRM Mempengaruhi Pariwisata Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (PKN GNRM) berakhir meriah dengan rangkaian…

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor foto bersama dengan peserta karnaval pada penutupan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (PKN GNRM), Sabtu (21/9) pagi. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (PKN GNRM) berakhir meriah dengan rangkaian karnaval budaya di akhir acara.

“Alhamdulillah rangkaian PKN GNRM ke 3 ini berakhir lancar, Kalsel telah melaksanakan sebaik baiknya dari seluruh rangkaian, sampai rangkaian hari puncak seluruh pemerintah daerah telah bekerja sama dan maksimal,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kalsel, Adi Santoso saat ditemuiapahabar.comseusai karnaval budaya PKN GNRM di area perkantoran pemprov Kalsel, Banjarbaru, Sabtu (21/9) pagi.

Adi menuturkan ada 35 suku etnis nusantara yang tampil berpartisipasi dalam karnaval budaya tersebut.

“Tujuannya ingin menunjukkan ke publik Indonesia bahwa Indonesia itu berbhineka tapi tetap satu bhineka tunggal ika, dan dengan karnaval budaya tadi menggambarkan Indonesia damai berdampingan,” sambungnya.

Dalam kegiatan PKN GNRM yang dilaksanakan di Kalsel ini, dihadiri ribuan orang terbagi menjadi pengunjung, dan undangan.

"Pada acara pembukaan kurang lebih 8500 massa, terdiri 3500 dari unsur pelajar dan 5000 undangan, pada penutupan kami mengundang 5000 undangan,” jelasnya.

Dan dengan berakhirnya kegiatan revokusi mental ini dirinya sangat senang meski diakuinya pastilah ada kekurangan.

“Saya merasa pasti ada kekurangan tapi itu memang ciri manusia, tapi saya juga puas, panitia sudah berusaha keras, dan semua bisa lah menilai kegiatan ini seperti apa” tutup Adi.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau akrabnya Paman Birin menjelaskan arti dari puisi Kerawang Bekasi yang dibacakannya dalam penutupan kegiatan.

“Puisi ini adalah sebuah gambaran betapa negeri ini diperjuangkan oleh para pahlawan kita, dan kalau kita berdebat yang tidak jelas di negeri ini mereka itu menangis melihat kita karena mereka mengharapkan kita bersatu padu membangun bangsa Indonesia sejahtera," ucap Paman Birin mengenai makna puisi yang dibacakannya itu.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan diadakannya kegiatan nasional seperti PKN GNRM ini, akan meningkatkan nilai pariwisata Kalsel.

“Tentu kegiatan nasional seperti ini berpengaruh pada pariwisata kita, pariwisata banyak ya ada hiburan dan religi, saya dengar banyak yang ke Martapura, khususnya ke toko kalimantan kalau tidak beli intan ya beli pernak pernik perhiasan seperti gelang,” terang Paman.

Terakhir Paman mengingatkan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia.

“Kegiatan ini positif sekali, memberi semangat kepada kita untuk sama-sama menjaga dan memelihara NKRI, kita ini adalah bangsa Indonesia, bangsa yang besar seperti apa yang presiden kita katakan, semua harus menjaga NKRI” tutup Paman Birin.

Baca juga:Pelepasan POMNas, Paman Birin Ingin Atlet Tiru Pangeran Antasari

Baca Juga: Rayakan Hari Jadi Bersama, Pepabri dan FKPPI Dipuji Paman Birin

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif