News

Wujudkan Kesetaraan Wilayah, Menhub Peringati Harhubnas Pertama Kali di Luar Pulau Jawa

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) peringati pelaksanaan upacara puncak Hari Perhubungan Nasional pertama kali digelar…

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto tangkapan layar kanal YouTube Kementerian Perhubungan.

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) peringati pelaksanaan upacara puncak Hari Perhubungan Nasional pertama kali digelar selain di DKI Jakarta, menurutnya ini sejalan dengan visi pembangunan Indonesia yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.

Budi Karya Sumadi menerangkan hal tersebut sejalan dengan visi pembangunan Indonesia yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Peringatan Hari Ulang Tahun Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-51 tahun ini berlokasi di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (17/9).

"Jadi sengaja berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya selalu dilaksanakan di ibu kota negara DKI Jakarta. bertempat di Kota Palembang," jelas Budi kemarin.

Budi Karya Sumadi mengatakan pemindahan lokasi upacara Harhubnas yang setiap tahun biasanya digelar di Jakarta ke Kota Palembang itu dilakukan secara sengaja.

Bukan tanpa alasan, ia mengatakan pemindahan lokasi Harhubnas di luar Pulau Jawa secara sengaja sebagai cerminan bahwa program pembangunan nasional pemerintah saat ini untuk merealisasikan Indonesia Sentris yaitu secara merata dirasakan di seluruh daerah bukan Jawa Sentris atau terfokus di Pulau Jawa saja.

“Hal ini merupakan cerminan bahwa bapak Presiden menyampaikan bahwa pembangunan contoh nasional adalah Indonesia sentris bukan jawa sentris. Artinya kita harus membangun seluruh tanah air kita tercinta ini Indonesia,” kata Budi.

Menurut Budi, Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan kini menjadi kota percontohan nasional dalam hal pengintegrasian transportasi massal perkotaan, contohnya, dengan basis utama transportasi ditopang LRT, bus pengumpan Bus Rapit Transit (BRT) dan angkot (angkutan kota) feeder.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa selain moda transportasi darat perkotaan, saat ini Kementrian Perhubungan juga sedang mengembangkan sektor moda transportasi air di Palembang, Sumatera Selatan, dalam waktu dekat akan segara dibangun Pelabuhan Laut Tanjung Carat.

“Dan intermoda ini kita kembangkan dan kita harapkan akan mengurangi polusi dan juga mengurangi kemacetan,” terangnya.

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengamanahkan kepada insan perhubungan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah pembangunan New Port Tanjung Carat, yang direncanakan dilaksanakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara swasta (pemerintah) dengan pihak swasta.

Sehingga semua moda transportasi yang dikembangkan, nantinya sudah saling terkoneksi, dan dapat meningkatkan pelayanan angkutan massal terhadap masyarakat sekaligus juga dapat mengurangi kemacetan hingga kadar polusi.

"Sebagai pesan kepada seluruh insan transportasi RI, di tengah capaian ini harus diakui masih banyak pembangunan yang mesti dituntaskan khususnya bidang keselamatan transportasi dan integrasi antarmoda di Indonesia, jadikan itu sebagai tantangan yang dijawab dengan kolaborasi solid antar instansi," tutupnya.