Indonesia Emas 2045

Wujudkan Indonesia Emas, Menteri ATR/BPN: Datangkan Banyak Investor

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menjelaskan peran Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah dengan mendatangkan investor.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto saat audiensi dengan siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Foto: Kementerian ATR/BPN

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjelaskan peran Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah dengan mendatangkan investor.

Menurut Hadi, Indonesia Emas 2045 dan kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia dapat diwujudkan dengan dukungan dari setiap sektor yang ada di Indonesia. Dari sektor pertanahan dan tata ruang, Kementerian ATR/BPN turut menyiapkan mimpi besar tersebut.

"Salah satu yang dilakukan Kementerian ATR/BPN adalah mendukung untuk bisa mendatangkan para investor menanamkan investasi di Indonesia," ujar Hadi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/4).

Sehubungan dengan peningkatan investasi, Ia menjelaskan Kementerian ATR/BPN sedang mempercepat penyusunan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk mendukung hal tersebut. Hal ini juga membutuhkan dukungan dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Dalam Lima Bulan, Kementerian ATR/BPN Beri 14.806 Sertifikat Wakaf

"Karena dengan  investasi akan menarik tenaga kerja, meningkatkan nilai ekonomi. Di samping itu, nilai tanah juga akan naik. Ini yang sedang kami kerjakan," kata Menteri ATR/Kepala BPN.

 Ia menginformasikan terkait progres pendaftaran tanah di Indonesia. Saat ini pemerintah terus mempercepat legalisasi aset dengan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Targetnya sampai 2025 kami daftarkan 126 juta bidang tanah, yang sudah terealisasi 101 juta bidang," kata Hadi.

Program PTSL dapat meningkatkan perekonomian ekonomi. Hadi menegaskan, tanah yang sudah didaftarkan maka nilainya menjadi tinggi sehingga bisa dijadikan modal akses ke lembaga keuangan formal.

Baca Juga: Layanan Pertanahan, Kementerian ATR/BPN dan Bank Mandiri Luncurkan e-PNBP

"Yang kami monitor sejak 2017 sampai saat ini, economic value added-nya sebanyak Rp5.219 triliun uang berputar di masyarakat. Artinya pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Ini satu potensi yang terus akan kita kembangkan," ujar Hadi.

Menurut Hadi, hal yang tak kalah penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah sumber daya manusia yang mumpuni dan pengelolaan sumber daya alam.

"Sumber daya kita sangat berpotensi untuk memenuhi kebutuhan dunia, salah satu kunci untuk mewujudkannya adalah sumber daya manusia," tutupnya.