Wowon Cs Siap Dihukum Mati!

Ketiga tersangka pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur, Wowon cs menyatakan siap diganjar hukuman mati dan menyesali perbuatannya karena telah merenggut nyawa

Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dedi Solehuddin, Tiga pelaku pembunuhan berantai.

apahabar.com, JAKARTA - Ketiga tersangka pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur, Wowon cs menyatakan siap diganjar hukuman mati dan menyesali perbuatannya karena telah merenggut nyawa para korbannya.

Mereka yakni Wowon alias Aki Banyu, Duloh alias Solihin, dan M Dede Solehudin.

"Ya nyesel pak, sampai sekarang saya mau tobat gitu pak, iya terima (dihukum mati)," kata Wowon kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (3/2).

Baca Juga: Dijanjikan Setengah Miliar, Solihin Ditipu Wowon Lakukan Pembunuhan

Selain itu, Wowon yang juga menjadi otak dari pembunuhan istri, anak, hingga keluarganya juga menyampaikan permohonan maaf kepada para keluarga korban yang telah dibunuhnya.

"Ya sekarang aku mau minta maaf sama keluarga, saya sudah menjalankan dengan mengorbankan anak-anaknya, yang belum menjadi korban juga saya mau minta maaf sedalam-dalamnya udah kekhilafan saya," ujarnya.

Baca Juga: Alasan Wowon Bunuh Siti: Malu Ditagih Hasil Gandakan Uang

Senada dengan Wowon, Solihin alias Dulloh yang merupakan pelaku pembunuh semua korbannya juga menyatakan siap jika nantinya akan dihukum mati.

"Siap (dihukum mati), apa aja yang itu dilaksanakan saya terima, karena sudah membunuh orang-orang banyak itu, jadi saya selalu siap," kata Dulloh.

Lebih lanjut, Dede Solehudin yang juga salah satu tersangka pembunuhan berantai mengaku dirinya menyesal karena mengikuti perintah 'Aki Banyu' yang diketahuinya merupakan Wowon.

"Nyesel lah, enggak tahu kalau Aki Banyu itu ternyata si Wowon," kata Dede.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menguak tiga tersangka dalam kasus satu keluarga tewas diracuni di Bekasi, Jawa Barat yang ternyata mempunyai misi yang bernama 'Perjalanan Perjuangan Pembunuhan'. Ketiganya menjalankan misinya demi mendapatkan uang dari korban.

Baca Juga: Wowon Akui TKW Siti Korban Pertama Pembunuhan Berantai

"Jadi 'perjalanan perjuangan pembunuhan', ini dalam ending-nya mengambil uang dari orang yang terpercaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Fadil menjelaskan 'perjalanan perjuangan pembunuhan' ini dilakukan oleh tersangka dengan cara menipu. Selain itu, tersangka juga menjanjikan para korban agar dapat merengkuh kesuksesan hidup, serta membunuh untuk mendapatkan uang dari para korban.

"Awalnya melakukan penipuan, menjanjikan, memotivasi untuk kesuksesan dalam hidup. Setelah korban serahkan harta benda, lalu dimatikan," pungkasnya.