Wowon Cs Lakukan 94 Reka Adegan di Tiga TKP Pembunuhan

Dari rekonstruksi ini terlihat peran masing-masing tersangka pembunuhan berantai Wowon Cs

Tersangka Wowon alias Aki dan Solihin alias Duloh saat melakukan salah satu adegan dalam rekonstruksi ulang kasus pembunuhan berantai yang dilakukannya (Foto: apahabar.com/Hasbi)

apahabar.com, CIANJUR - Pihak kepolisian mengungkapkan ada penambahan reka adegan dalam rekontruksi ulang pembunuhan berantai yang dilakukan Trio Serial Killer yakni Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin, yang dilakukan pada hari ini, Kamis (2/3).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan penambahan reka adegan dilakukan di tiga TKP Pembunuhan Noneng, Wiwin, Bayu dan Farida.

"DI TKP pembunuhan Noneng dan Wiwin yaitu dikediaman Solihin alias Duloh awalnya 22 reka adegan yang direncanakan berkembang menjadi  30 reka adegan setelah dilakukan rekonstruksi," kata Panjiyoga usai rekonstruksi, Kamis, (2/3) malam.

Panjiyoga menjelaskan direkonstruksi ini terlihat peran masing-masing tersangka, yang pertama terlihat peran tersangka Dede yang berperan sebagai penjemput Wiwin dan Noneng dari Bandung ke Ciranjang dan menyerahkannya ke tersangka Wowon alias Aki.

"Pada pembunuhan Wiwin dan Noneng peran tersangka Dede adalah sebagai penjemput kedua korban,dan menyerahkan ke Wowon. Sedangkan tersangka Solihin alias Duloh perannya adalah sebagai eksekutor yang membunuh semua korban," jelasnya 

Sedangkan di TKP pembunuhan Bayu (Anak Wowon) yang bertempat di kediaman Wowon, kata Panjiyoga, awalnya reka adegan yang disiapkan ada 19 reka adegan berkembang menjadi 30 adegan yang diketahui bahwa Korban Ai Maemunah sempat juga  mengantarkan Bayu ke tersangka Wowon.

Adapun TKP ketiga yaitu dirumah kontrakan Wowon Cs di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, dengan korban Farida. Dari 22 reka adegan yang disiapkan juga berkembang menjadi 34 adegan.

Di TKP rumah kontrakan tersebut ditempati korban Farida, tersangka Dede dan isterinya  bernama Yeni yang sempat berhasil kabur dan lolos dari rencana pembunuhan.

"Tersangka Dede sebenarnya juga mengetahui rencana pembunuhan kepada Yeni isterinya,dan Yeni ini sempat kabur pada saat tersangka Dede tidak ada di kontrakan. Namun Yeni kembali lagi karena dijemput oleh tersangka Dedi. Kenapa Yeni mau kembali lagi karena dia merasa aman kalau ada si Dede," ungkapnya.

Panjiyoga mengatakan dari semua rangkaian pembunuhan berantai yang dilakukan Trio Serial Killer ini, peran dominan dilakukan oleh tersangka Solihin alias Duloh karena dia sebagai eksekutor yang membunuh semua korban baik yang di Bekasi maupun di Cianjur. Sedangkan otak pembunuhan tersebut adalah Wowon alias Aki.

"Eksekutor atau yang membunuh semua korban adalah tersangka Solihin sedangkan otak dari pembunuhan ini adalah tersangka Wowon alias Aki yang juga berperan sebagai sosok Fiktif yaitu Aki Banyu," katanya.