apahabar.com, BANJARMASIN - Miss Universe Organization (MUO) resmi berganti kepemilikan. Lisensi Miss Universe yang sebelumnya dipegang oleh IMG Worldwide, kini berpindah ke JKN Global Group setelah dibeli senilai USD 20 juta atau sekitar Rp 311 miliar.
Anne Jakapong Jakrajutatip adalah sosok di balik kepemilikan MUO yang sekarang. Transgender asal Thailand tersebut saat ini menjabat sebagai CEO JKN Global Group.
Melalui pernyataan tertulis yang dirilis di situs resmi, transaksi senilai miliaran rupiah tersebut merupakan langkah besar JKN untuk menjadi perusahaan yang bisa membangun reputasi Thailand di kancah dunia.
"Kami sangat merasa terhormat dapat mengakuisisi The Miss Universe Organization dan bekerja dengan tim pemimpin yang visioner. Jangkauan global The Miss Universe Organization, hubungannya dengan mitra dan merek global, serta kekayaan konten, lisensi, dan peluang merchandising menjadikan ini sebagai tambahan yang kuat dan strategis untuk portofolio kami," ujar Anne Jakapong Jakrajutatip seperti dilansir wolipop, Rabu (26/10).
Kami berusaha tidak hanya melanjutkan warisannya dalam menyediakan platform bagi individu yang bersemangat dari beragam latar belakang, budaya, dan tradisi, tetapi juga mengembangkan merek ini untuk generasi berikutnya," imbuhnya.
Setelah mengakuisisi MUO, JKN menyatakan akan meningkatkan pemasukan melalui biaya lisensi, penyiaran, penjualan tiket, dan sebagainya. Perhelatan Miss Universe ke-71 yang akan digelar pada Januari 2023 akan menandai peran JKN sebagai penyelenggara MOU untuk pertamakalinya.
Sebagai informasi, Anne Jakrajutatip merupakan seorang transgender yang sukses merintis bisnis media di Thailand. Ia menjadi wanita transgender pertama dan satu-satunya yang berstatus miliuner di Asia.
Ia mengklaim status tersebut dalam sebuah unggahan di Instagram-nya pada Juli 2020.
"I'm Anne Jakrajutatip, the First and Only Transwoman Billionaire of Asia by Forbes Magazine (Saya Anne Jakrajutatip, Miliarder Transwoman Pertama dan Satu-satunya di Asia versi Majalah Forbes)," tulis pendiri perusahaan JKN Global Media itu.
Ia mendirikan JKN Global Media pada 2013. JKN lalu berkembang dan memegang hak distribusi film-film dan program-program televisi di Thailand dari Walt Disney Co., CBS Corp., dan Sony Corp. JKN juga menjalin kerja sama dengan CNBC untuk penyiaran selama lima tahun ke depan.
Di bawah arahannya, JKN berhasil menjadi salah satu perusahaan media terbesar di Thailand. Dikabarkan Bloomberg pada 2018, laba bersih full year perusahaan naik menjadi 188 juta baht (US$ 5,7 juta) pada 2017.
Berkat kesuksesannya, lulusan Hubungan Internasional Bond University Sydney, Australia itu dianugerahi penghargaan Asia Media Woman of the Year di Content Asia Summit 2019 di Singapura. Seperti dikabarkan Bangkok Post, ia menjadi orang Thailand pertama sekaligus wanita transgender pertama yang menyabet penghargaan tersebut.