Candi Borobudur

Wisatawan Pertama di Candi Borobudur 2024, Dapat Souvenir dan Sarapan Gratis

Pengunjung pertama 2024 di Borobudur dapat hadiah dan sambutan meriah. Mereka mendapat souvenir dan sarapan gratis.

Kemeriahan sambutan pengunjung pertama Borobudur (Apahabar.com/Arimbihp)

apahabar.com, MAGELANG - Pengunjung pertama 2024 di Borobudur mendapat hadiah dan sambutan meriah. Mereka juga mendapat souvenir dan sarapan gratis. 

Tradisi penyambutan tamu pertama ini sudah dilakukan jajaran Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur sejak beberapa tahun silam. Namun, kali ini ada yang berbeda lantaran penyambutannya tidak menggunakan gajah.

Penyambutan di awal 2024 ini dilakukan dengan arak-arak pasukan Bregada, tarian Soreng, dan Pamong Badra.

Arak-arak tersebut dilakukan bersama pengunjung pertama Candi Borobudur di awal 2024, yaitu pengunjung asal Tangerang Ani Supriyono dan pengunjung asal Taiwan, Mr. Morgan Chang.

Kedua pengunjung tersebut juga mendapat syal batik ecoprint motif daun bodhi, paket sarapan serta tiket naik ke Candi Borobudur gratis.

Tak hanya itu, dua pengunjung itu juga diajak untuk menanam pohon bodhi bertepatan dengan tema yang diusung PT TWC yakni Blessing in Harmony.

"Pengunjung pertama juga kami berikan buku yang menceritakan relief Candi Borobudur dan suvenir," kata Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM, PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Mohamad Nur Sodiq, Senin (1/1).

Ia menuturkan, tradisi penyambutan tersebut merupakan bentuk pelayanan yang diberikan PT TWC untuk mendongkrak jumlah kunjungan ke Candi Borobudur.

Sambutan pengunjung pertama Borobudur (Apahabar.com/arimbihp)

Selain itu, harapannya, sambutan untuk tamu pertama bisa  memberikan kesan yang baik kepada seluruh pengunjung.

"Tentu supaya tradisi ini bisa membawa kebaikan bagi pengelolaan Candi Borobudur ke depannya," imbuhnya.

Adanya sambutan yang meriah serta berbagai souvenir yang diberikan membuat Ani Supriyono terkejut. Ani yang datang bersama keluarganya mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan kehormatan tersebut.

"Padahal mau ke sininya sebenarnya kemarin, tapi hujan, ditunda pagi ini, ternyata sambutannya meriah sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Ani pernah berkunjung ke Borobudur, namun tidak dalam suasana tahun baru atau nuansa yang spesial.

Ia menilai, Candi Borobudur banyak mengalami perubahan setelah puluhan tahun tidak berkunjung. 

"Lebih banyak tanaman, suasananya juga segar dan lebih hijau, tidak panas," beber Ani.

Hal senada juga dirasakan pengunjung asal Taiwan Morgan Chang yang kebetulan singgah sebagai pengunjung pertama di Candi Borobudur.

Kunjungan Morgan Chang yang keempat kalinya terasa lebih spesial dan semarak karena sambutannya meriah.

"Terkejut tentunya, tidak tahu kalau disambut sedemikian rupa oleh manajemen Candi Borobudur, rasanya senang," ujar Chang.

Chang juga merasa masih terpukau dengan kemegahan Candi Borobudur meski sudah pernah mengunjunginya beberapa kali.

"Tapi baru kali ini sambutannya ramai, saya selalu senang mengunjungi Candi Borobudur dan akan kembali lagi jika ada waktu," pungkasnya.