apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), melalui Dinas Parawisata (Dispar) setempat mendorong kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Banjarmasin untuk lebih kreatif.
Hal itu menyusul kembali menggeliatnya sektor parawisata di Kalsel sejak melandainya kasus Covid-19..
Pemprov Kalsel ingin Pokdarwis Banjarmasin getol mempromosikan dan memunculkan tempat wisata mereka.
Kepala Dispar Kalsel, M Syarifuddin, mengatakan cara agar tempat wisata berkembang adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Dengan SDM yang baik, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendatangkan wisatawan.
“Misalnya Kubah Basirih, wisata religi yang masuk 50 besar di Indonesia ini menjadi peluang kita khususnya masyarakat Banjarmasin,” katanya saat membuka pelatihan pendamping dan pembinaan Pokdarwis Banjarmasin, di Hotel Nasa, Banjarmasin, Selasa (24/5).
Syarifuddin bilang, sektor wisata akan memunculkan efek domino pada sektor-sektor lain. Misalnya UMKM dan pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan adanya wisata di pedesaan, lanjutnya, selain akan menjadi lokasi hiburan tapi juga pendapatan masyarakat desa ikut meningkat. Makanya kata dia perlu pembiaan SDM agar para wisatan terus berkembang.
“Pelatihan ini juga mengajarkan para Pokdarwis bagai mana menjamu tamu hingga memberikan perasaan aman hingga kenangan pada para pengunjung,” sambung Syarifuddin.
Sementara, Khairiah Ketua Pokdarwis Kuin Kacil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Ia berharap dengan pelatihan itu dapat membuka wawasan.
“Penting sekali ya, soalnya dua tahun ditutup pariwisata kembali dibuka, ini menjadi bekal kami juga nantinya,” kata Khairiah.
Selain itu dalam pelatihan, pendampingan dan pembinaan Pokdarwis Banjarmasin ini juga mendatangkan sejumlah narasumber, di antaranya Ketua DPD ASPPI Kalsel, Mutia Amana Nastiti, Staf Muda Wali Kota Banjarmasin Bidang Parekraf, Abdul Khair dan akademisi dari Akparnas, Fanggy Theresia Sumaco.
Pelatihan ini digelar dua hari bersama puluhan perwakilan Pokdarwis di Kota Banjarmasin.