Pengantar Tidur

White Noise Bisa jadi Pengantar Tidur yang Menenangkan untuk Bayi

White Noise merupakan kombinasi berbagai suara dari seluruh frekuensi yang dapat didengar telinga manusia.

Mendengarkan white noise kepada bayi yang baru lahir terbukti membantu bayi tidur lebih cepat.

apahabar.com, JAKARTA –White Noise merupakan kombinasi berbagai suara dari seluruh frekuensi yang dapat didengar telinga manusia.

Kombinasi dari frekuensi suara tersebut menciptakan dengungan yang konsisten, stabil, dan merata.

Menurut penelitian yang dilansir dari Sleep Foundation, efek mendengarkan white noise terbukti dapat mengurangi tangisan pada bayi, meningkatkan performa saat kerja, dan melawan gejala gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktivitas (ADHD).

White noise sering direkomendasikan untuk mengatasi gangguan tidur seperti insomnia.

Suara tersebut mampu meredam kebisingan sekitar sehingga dapat merangsang otak untuk tidur.

Mendengarkan white noise kepada bayi yang baru lahir terbukti membantu bayi tidur lebih cepat.

Menurut sejumlah penelitian yang dilansir dari Healthline, sekitar 80% bayi dapat tidur lelap dalam waktu 5 menit setelah mendengarkan white noise.

Baca Juga: Pink Noise, Suara yang Meningkatkan Kualitas Tidur dan Konsentrasi

Alasan white noise dapat membuat bayi merasa lebih tenang karena white noise yang digunakan untuk bayi cenderung diatur mirip dengan suara detak jantung ibu sehingga dapat membuat bayi terasa nyaman.

White noise dapat ditemui dari suara sehari-hari. Terdapat tiga jenis white noise yang mudah ditemui, seperti suara hujan, air mengalir, suara ombak, suara mesin, suara jangkrik dan suara alam lainnya.

Terdapat hal yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan white noise kepada bayi, terutama bayi yang baru lahir.

Mendengarkan suara salah satunya seperti white noise dapat menimbulkan risiko gangguan pendengaran apabila diputar dengan suara yang keras.

American Academy Of Pediatrics (AAP) merekomendasikan batas  tingkat kebisingan untuk kamar bayi adalah 50 desibel.

Dokter anak menyarankan setidaknya mesin white noise berjarak 200 cm dari tempat tidur bayi.

Perlu menjadi catatan bahwa tidak semua bayi merespons white noise dengan baik. Kebutuhan tiap bayi berbeda-beda sehingga sang ibu harus melakukannya dengan aman sesuai kebutuhan bayi.