Kerja Sama Internasional

Western Sydney University jadi Kampus Internasional Pertama di Surabaya

Perguruan Tinggi asal Australia, Western Sydney University (WSU) buka cabang di Surabaya, Jatim. WSU ini jadi kampus internasional pertama di Surabaya.

Peluncuran Western Sydney University di Surabaya dihadiri oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim (tengah) dan Gubernur Jatim, Khofifah (kanan). Foto: dok Kedubes Australia

apahabar.com, SURABAYA - Perguruan Tinggi asal Australia, Western Sydney University (WSU) buka cabang di Surabaya, Jatim. WSU ini jadi kampus internasional pertama di Surabaya. 

WSU berlokasi di Pakuwon Tower, kawasan Tunjungan Plaza, Surabaya. Kampus ini menawarkan 5 program studi bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) khusus jenjang sarjana.

Kelima prodi itu adalah Computer Science, Information and Communication Technology, Data Science, Electrical Engineering, dan Business (Applied Finance).

Baca Juga: Menyangga IKN, Megaproyek PLTA Tanbu Dilirik Australia dan Amerika

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa turut mengapresiasi pembukaan kampus ini. Terlebih, WSU adalah kampus luar negeri pertama di Surabaya.

"WSU juga jadi perguruan tinggi internasional pertama di Indonesia untuk jenjang S1," kata Khofifah usai peluncuran WSU di Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (9/11).

Khofifah pun optimis keberadaan WSU di Surabaya ini akan mendukung industri manufaktur di Jatim yang ditargetkan capai 35 persen pada 2024. Saat ini, industri manufaktur Jatim sudah mencapai 31,34 persen.

"Sedangkan, target Indonesia pada industri manufaktur sebesar 30 persen untuk 2045," ucap Khofifah.

Karenanya, pemerintah membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia yang ahli di bidang industri. Melalui program yang ditawarkan WSU, Khofifah optimis bisa mencapai target itu. 

Baca Juga: Khofifah Belah Semangka Dukung Palestina

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim juga mengapresiasi pembukaan kampus ini. Menurut dia, keberadaan WSU di Surabaya juga bisa mempererat kerja sama Indonesia dan Australia.

"Surabaya sebagai tempat yang tepat untuk membangun ekosistem pendidikan yang sesuai guna memperkuat hubungan antar negara," kata Nadiem.

Chancellor WSU di Indonesia, Jeniffer Westacott turut bangga bahwa kampus ini bisa membuka cabang di Surabaya. Pihaknya juga menawarkan biaya kuliah yang lebih rendah dibanding WSU di Australia. Namun, Jeniffer menjamin kualitasnya akan tetap sama.

"Ini peluang bagi kami untuk memperkenalkan standar pendidikan berkualitas tinggi, serta memperluas jaringan mitra kami di bidang pendidikan dan industri," ungkap Jeniffer.

Untuk diketahui, tercatat 70 mahasiswa akan memulai perkuliahan pada September 2024 pada angkatan pertama. Komposisi pengajarnya adalah 60 hingga 70 persen dari Australia dan 30 hingga 40 persen dari pengajar lokal.