apahabar.com, BANJARMASIN – Setiap harinya, 1.000 paket sembako dibagikan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Ribuan paket ini disalurkan di 52 kelurahan.
Terutama di Kecamatan Banjarmasin Utara dan Tengah.
Mekanisme selanjutnya pihak kelurahan mentransfer bantuan sosial ke Rukun Tertangga (RT).
Tinggal RT yang menyalurkan sesuai entry data warga yang memang terdampak virus Corona.
Ketua RT 9 Jalan Panglima Batur Kelurahan Surgi Mufti, Bahran memilih penyaluran paket sembako secara door to door atau pintu ke pintu.
Upaya ini dilakukannya supaya tidak menimbulkan kerumunan massa ketika mendistribusikan sembako.
Diketahui, sembako yang dibagikan beras 5 Kilogram (Kg), minyak goreng 1 liter, 1 kaleng susu, 6 bungkus mie instan, 1 kotak teh celup dan plus uang tunai Rp250 ribu.
“Emanglelah kalau dari pintu ke pintu tapi kita menghindari warga berkumpul di satu tempat. Ada 66 kepala keluarga (KK) yang akan kita bagikan sembako," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Surgi Mufti Farid Ridho menyerangkan sepenuhnya mekanisme penyerahan paket sembako warga terdampak Covid-19 kepada RT setempat.
RT dianggap yang paling mengetahui warganya terdampak PSBB atau pandemi Covid-19.
Terutama karyawan korban pemutusan hubungan kerja.
"Secara simbolis sudah kita bagikan dan terserah RT aja lagi karena di kelurahan tidak mungkin untuk sosial distancing lepas nanti," tegasnya.
Sebelumnya 1.317 warga terdampak Corona diusulkan menerima bantuan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Tapi yang diterima hanya 949 warga, sesuai entry data yang terbentur dengan bantuan sosial dari pemerintah pusat.
Di Kelurahan Surgi Mufti sendiri terdapat 37 RT. Ia berharap penyaluran sembako ini segera secepatnya dibagikan ke warga yang membutuhkan.
"Beda-beda maksimal dalam satu RT ada 30 paket sembako," imbuhnya.
Pantauan apahabar.com, teknis pengambilan sembako untuk RT ke kelurahan terbilang mudah. Cukup memperlihatkan kartu tanda penduduk.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah