Kalsel

Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem di Kalteng Selama Sepekan

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Cuaca ekstrem di Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi muncul selama sepekan nanti. Seperti…

Cuaca ekstrem berpotensi ancam Kalteng selama sepekan. Foto-net

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Cuaca ekstrem di Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi muncul selama sepekan nanti.

Seperti hujan disertai petir atau kilat dan angin kencang yang mengancam sebagian wilayah Kalteng.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya meminta masyarakat Kalteng waspada.

“Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Candra Mukti Wijaya di Palangka Raya dilansir Antara, Sabtu (21/8).

Dia menerangkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir atau kilat disertai angin kencang itu akan terjadi selama sepekan ke depan yang secara umum terjadi di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.

“Dari pantauan radar kondisi cuaca tersebut berpotensi kuat terjadi pada siang, sore hingga malam hari,” kata Candra.

Terkait awal musim hujan, dia mengatakan, badan yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika belum mengeluarkan rilis secara resmi.

Namun, lanjut dia, melihat kondisi yang ada dan perubahan cuaca normal beberapa wilayah di Indonesia akan masuk musim hujan pada September dasarian tiga dan Oktober dasarian satu.

Sehingga saat ini kondisi cuaca masuk pada fase peralihan sehingga kondisi cuaca cenderung berubah secara ekstrem.

Masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perubahan cuaca ekstrem. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan atau bencana yang disebabkan kondisi cuaca.

Salah satu tanda terjadinya perubahan cuaca ekstrem adalah munculnya awan cumulonimbus (CB) dan disertai angin kencang.

Untuk itu, jika berada di lokasi terbuka segera cari tempat berlindung baik rumah maupun bangunan. Hindari berlindung di bawah pohon dan hindari di dekat baliho untuk menghindari sambaran petir dan tumbangnya pohon atau baliho.