apahabar.com, SURABAYA - BMKG mengeluarkan imbauan waspada cuaca ekstrem di Jawa Timur. 16 daerah potensi dilanda bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan analisis BMKG. Ada potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus di Jatim pada tiga hari ke depan.
Hal ini karena adanya gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer ekuatorial kelvin, dan gelombang atmosfer ekuatorial rossby.
Baca Juga: Bali Waspada Bencana! Tanah Longsor hingga Banjir
"Gangguan ini dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, Senin (10/6) sore.
Kata dia, bencana hidrometeorologi yang berpotensi muncul di antaranya; hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air.
Untuk 16 wilayah yang dimaksud berada di beberapa kota dan kabupaten. Di antaranya; Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Jember, Banyuwangi, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Kota Batu, Trenggalek, Jombang, Nganjuk serta Ponorogo.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Berpotensi Terjadi di Barat Aceh
Taufiq meminta masyarakat untuk waspada. Karena potensi bencana bisa muncul kapan saja. "Khususnya pada hari ini sampai 13 Juli 2023," tutupnya.