Waspada Gejala Baby Blues setelah Melahirkan, Kenali Ciri-cirinya!

Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis

Ilustrasi baby blues. Foto: Parenting.

apahabar.com, JAKARTA - Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis hingga mengalami baby blues syndrome.

Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan.

Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama 14 hari. Meski begitu, kondisi ini tidak dapat diabaikan begitu saja.

Apabila kondisi tersebut tak kunjung membaik setelah 2 minggu, maka ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter terkait. Hal ini dikarenakan baby blues dapat berlanjut menjadi postpartum depression (depresi pasca melahirkan) yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

Penyebab Baby Blues

Sejauh ini penyebab baby blues belum diketahui secara pasti, tapi kondisi tersebut bisa dipengaruhi berbagai hal.

Utamanya adalah faktor perubahan hormonal yang belum kembali stabil dan perlu penyesuaian. Saat kehamilan, hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami peningkatan produksi yang menyebabkan gejala baby blues setelah melahirkan

Namun setelah persalinan, hormon-hormon tersebut langsung menurun sehingga turut memengaruhi perubahan mood atau mood swing.

Selain itu, dipicu oleh kelelahan karena kurang tidur. Kemudian ada faktor usia, misalnya umur ibu tersebut masih terlalu muda, komplikasi setelah melahirkan, riwayat depresi, hingga kurang mendapat dukungan sosial dari pasangan atau keluarga.

Berikut gejala baby blues setelah melahirkan:
1. Mudah merasa sedih dan perasaan menjadi sensitif meski karena hal kecil

2. Suasana hati mudah berubah dan kemungkinan gampang tersinggung.

3. Cemas berlebih dengan kondisi bayi.

4. Gelisah sampai sulit berkonsentrasi.

5. Selera makan menurun.

6. Merasa tidak memiliki ikatan dengan bayi.

7. Terbebani dalam mengurus bayi.

8. Insomnia sampai menyebabkan kurangnya waktu tidur.

Menurut ahli kesehatan, sindrom baby blues harus segera diatasi dan tidak boleh diabaikan begitu saja, apalagi setelah gejala baby blues setelah melahirkan ini muncul.