Tak Berkategori

Waspada Cuaca Ekstream Ancam Tiga Wilayah Kalsel Hari Ini, Salah Satunya di Kandangan HSS

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan ancaman cuaca ekstream di wilayah…

Prakiraan Cuaca Kalsel. Foto-apahabar.com/infografis

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan ancaman cuaca ekstream di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini.

Khususnya untuk tiga wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Selain Kotabaru, Tapin, ada pula Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Potensi itu besar kemungkinan terjadi pada waktu siang atau sore hari. Seperti terdata di situs resmi BMKG, Kandangan mengalami kondisi cuaca buruk pada waktu itu.

Diprakirakan kekencangan angin ada pada kecepatan 19 km/jam. Kondisi hujan bakal disertai petir. Kendati demikian suhu udara tetap normal yakni berada pada 33 derajat celcius. Jika pun mengalami penurunan suhu udara ada di 25 derajat celcius.

Sementara untuk pagi dan malam serta dini hari, Kandangan terpantau cerah berawan.

Selain HSS, kabupaten lain yang mengalami kondisi serupa yakni Kotabaru dan Tapin. Karenanya, BMKG melalui situs resminya mengingatkan warga di sana untuk waspada.

“Waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Kotabaru, Tapin, Hulu Sungai Selatan dan sekitarnya,” demikian peringatan dini BMKG.

Meski demikian, potensi hujan sebenarnya bakal mengguyur 10 kab/kota lainnya. Khususnya pada siang atau sore harinya. Seperti Amuntai (Hulu Sungai Utara), Banjarbaru, Banjarmasin, Barabi (Hulu Sungai Tengah), Batulicin (Tanah Bumbu), Marabahan (Batola), Martapura (Banjar), Paringin (Balangan), Pelaihari (Tanah Laut) dan Tanjung (Tabalong).

Sedangkan untuk pagi, malam dan dini harinya di seluruh wilayah Kalsel dalam keadaan cerah berawan. Secara umum kondisi cuaca normal, yakni berada pada kisaran 24-33 derajat celcius. Sedangkan tingkat kelembaban 55-95 persen.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin