Nasional

WASPADA! Ahli Ungkap 113 Akun Bodong Customer Care BNI

apahabar.com, JAKARTA – Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap 113 akun abal-abal yang mengatasnamakan customer care…

Oleh Syarif
Ilustrasi akun bodong. Foto-Istockphoto/Gangis_Khan

apahabar.com, JAKARTA – Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap 113 akun abal-abal yang mengatasnamakan customer care Bank Negara Indonesia (BNI).

Analisa dilakukan Drone Emprit pada 6-12 Maret 2021 dengan sumber data dari jejaring Twitter.

Dia mengatakan akun-akun bodong itu rajin mengarahkan nasabah yang melaporkan komplain di jejaring Twitter ke nomor telepon yang tersambung dengan Whatsapp.

Drone Emprit menganalisa keywords atau kata kunci “BNI LiveChat” yang umum digunakan dalam cuitan akun bodong. Dalam waktu sepekan ditemukan 1.133 cuitan dengan keyword tersebut.

Analisa menemukan 66 persen aktivitas akun bodong dilakukan dengan menjawab komplain nasabah yang diutarakan melalui cuitan. Sehingga diduga terdapat program bot yang diorganisasir untuk mengawasi dan menjawab cuitan nasabah dengan mengarahkan ke nomor telepon penipu.

Dari aktivitas keyword yang dianalisa tersebut, ditemukan lima akun penipu yang paling aktif menjawab dan mengarahkan nasabah. Akun tersebut adalah @Custome58369569 (CustomerCareBNI), @Custtomer_BNI (CustomerCareBNI), @BniCust22670632 (BniCustomerCare), @BNI_CS_123 (BNICustomerCare), dan @PTBANKN50029107 PT.Bank Negara Indonesia Tbk.

Hampir semua akun dari 113 akun yang dianalisa Drone Emprit didapati tidak memiliki pengikut atau follower. Sementara kegiatan penipuan dengan akun-akun tersebut didapati masif terjadi di jejaring Twitter.

“Selama ini saya lihat belum ada tindakan atau solusi. Mungkin memang tak berdaya menghadapi akun2 bot seperti ini. Jika hanya dengan modal bot dan banyak orang yang menghubungi nomor WA penipu dan tertipu, betapa mudahnya jadi penipu digital di Indonesia,” tutur Ismail Fahmi dalam cuitannya, kutip CNN Indonesia

Ia pun menyarankan BNI segera mengambil tindakan dengan memberikan peringatan kepada nasabah terkait kemungkinan adanya penipuan. Dia juga merekomendasikan BNI membuat bot yang dapat mendeteksi aktivitas penipu dan memperingati publik terkait adanya akun tersebut.

Sebelumnya, jejaring Twitter ramai membahas modus penipuan yang dilakukan oleh akun bodong yang mengatasnamakan Halo BCA. Diduga akun-akun serupa juga menargetkan nasabah BNI, BRI, mandiri dan jenius.