Megaproyek IKN

Waskita Disuntik Kontrak Baru Triliunan di Megaproyek IKN!

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) suntikan dana sebesar Rp6,47 triliun untuk megaproyek IKN. Dari nilai kontrak baru sebesar Rp11,2 triliun per Agustus.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui unit bisnisnya yaitu Infrastructure II Division memenangkan tender untuk mengerjakan pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Foto: Waskita Karya untuk apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) mendapat suntikan dana segar Rp6,47 triliun untuk megaproyek IKN. Itu dari nilai kontrak baru sebesar Rp11,2 triliun per Agustus 2023.

"Proyek rusun ASN di ibu kota negara (IKN) paket 3 senilai Rp1,01 triliun," kata Direktur Utama Waskita Karya Mursyid, Jumat (15/9).

Baca Juga: IKN Disuntik Rp40 Triliun, Groundbreaking Swasta Pekan Depan

Waskita juga memegang lebih dari setengah megaproyek IKN lainnya. Seperti Jalan Tol IKN Segmen 5A. Serta proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.

Ada juga gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang. Serta, proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) paket 3. 

Baca Juga: Budget Tak Cukup! Megaproyek Hunian ASN IKN Butuh Bantuan Swasta

Kemudan, proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3, proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Investor asal Malaysia bakal bangun 20 tower rusun di IKN. Foto: Dok.apahabar

"Waskita mendapat porsi mencapai Rp5,46 triliun. Dari total pembangunan senilai Rp8,35 triliun," jelasnya.

Baca Juga: Berkonsep Tri-City, Balikpapan dan Samarinda Terkoneksi dengan IKN

Penting untuk tahu, secara keseluruhan Waskita mengerjakan 93 proyek dengan nilai sebesar Rp51,6 triliun. Itu untuk tahun 2023-2024.

Proyek-proyek tersebut didominasi oleh proyek pemerintah dan BUMN. Rinciannya, pengerjaan proyek dari pemerintah bernilai Rp4,47 triliun. Setara 46,07 persen dari keseluruhan proyek.

Sementara penugasan dari BUMN atau BUMD mencapai Rp3,13 triliun atau setara dengan 32,19 persen dari total proyek. Di sisi lain, proyek dari pemerintah luar negeri memiliki nilai sebesar Rp1,92 triliun atau 19,82 persen dari total proyek perseroan.

Sedangkan, proyek swasta sebesar Rp100 miliar atau berkontribusi 1,04 persen dan investasi mencapai Rp90 miliar.