Kalsel

Was-was Banjir, Ibnu Sina Berharap Curah Hujan Tinggi Tak Dibarengi Air Laut Pasang

apahabar.com, BANJARMASIN – Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarmasin, berpotensi banjir dampak hujan lebat. Pasalnya,…

Ilustrasi banjir yang pernah melanda Kota Banjarmasin, awal 2021 lalu. Foto-apahabar.com/dok

apahabar.com, BANJARMASIN – Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarmasin, berpotensi banjir dampak hujan lebat.

Pasalnya, Banjarmasin termasuk empat wilayah di Kalsel yang masuk peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Selain Banjarmasin, yakni Kabupaten Barito Kuala (Batola), Banjar, dan Tapin. Untuk Banjarmasin dan Batola saat ini berstatus siaga.

Meski demikian, Wali Kota Ibnu Sina berharap banjir tidak terjadi jika intensitas curah hujan tinggi tidak dibarengi dengan debit air sungai juga tinggi.

“Mudah-mudahan tidak terjadi air pasang sehingga banjir tidak terjadi,” ujarnya.

Sejauh ini, ia mengklaim pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan bencana banjir.

Seperti program normalisasi sungai, dengan pengerukkan sungai-sungai vital yang saat ini masih terus berlangsung di kawasan Jalan Ahmad Yani.

Tak hanya itu proses penyelesaian drainase, pembangunan saluran air sudah memasukki tahap finishing.

“Mudah mudahan secepatnya pengerjaan tersebut bisa cepat diselesaikan,” harapnya.

Jika pun terjadi banjir, maka tidak akan separah seperti diawal tahun lalu karena aliran air bakal lebih mudah turun setelah dilakukan normalisasi sungai.

"Yang diprakirakan itu adalah pasang, karena kalau curah hujan tinggi dan air pasang, itu InsyaAllah aman aja," pungkasnya.