Warga Piani Geger! Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Tapin

Suasana tenang Desa Batu Ampar, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, mendadak gempar setelah sesosok mayat pria ditemukan mengapung di aliran Sungai Tapin, Selasa

Oleh Sandy
Relawan gabungan saat evakuasi jasad korban tenggelam di Sungai Tapin tepatnya desa Batu Ampar, Kecamatan Piani. Foto: Humas Polres Tapin

bakabar.com, RANTAU – Ketenangan warga Desa Batu Ampar, Kecamatan Piani, Tapin, mendadak terusik setelah sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Sungai Tapin, Selasa (24/6).

Korban diketahui bernama Muhammad Sukeri (61) yang merupakan warga setempat dan sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (20/6).

Sebelumnya korban berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke kebun, tetapi tak kunjung kembali hingga menimbulkan kekhawatiran.

Pencarian pun dilakukan oleh pihak keluarga dan warga desa selama beberapa hari, namun baru membuahkan hasil pagi tadi.

Penemuan jasad korban pertama kali dilaporkan oleh warga yang sedang berada di sekitar sungai.

"Saat melihat jasadnya mengapung, kami langsung lapor ke polisi. Beliau memang beberapa hari tidak pulang," papar salah seorang warga bernama Muhammad Ramadhani.

Mendapatkan laporan tersebut, Polsek Piani bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Tapin dan Polsek Lokpaikat melakukan Tindakan Pertama di tempat jejadian perkara.

KBO Reskrim Polres Tapin memimpin langsung proses olah tempat kejadian perkara. Sementara jenazah korban segera dievakuasi ke RSUD Datu Sanggul Rantau untuk dilakukan visum.

Namun pihak keluarga korban menyatakan menolak dilakukan autopsi i terhadap jenazah. Penolakan tersebut dinyatakan secara resmi melalui surat yang ditandatangani oleh kerabat korban.

"Keluarga menolak otopsi dan ingin segera memakamkan almarhum. Pernyataan penolakan sudah ditandatangani di atas materai," ungkap PS Kasi Humas Polres Tapin, Ipda Yudhis.

Peristiwa ini masih dalam penanganan pihak kepolisian, sembari menghormati keputusan keluarga untuk memakamkan korban secepatnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Relawan Tapin, Yosi Rahman, mewakili keluarga korban.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak karena telah membantu proses evakuasi, baik dari kepolisian, relawan gabungan, hingga masyarakat yang turut berperan aktif," paparnya.