Warga Kotabaru hingga Pelosok Krisis Air Bersih 

Akibat kemarau panjang, tak hanya warga pusat kota, namun warga di sejumlah desa pelosok Kotabaru juga merasakan hal sama yakni kekeringan.

Oleh Masduki
Dilanda kemarau panjang, warga pusat kota hingga pelosok Kotabaru krisis air bersih. Foto: Suli for apahabar.com

apahabar.com, KOTABARU - Akibat kemarau panjang, tak hanya warga pusat kota, namun warga di sejumlah desa pelosok Kotabaru juga merasakan krisis air bersih.

Bahkan sejauh ini sudah banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Hal itu terjadi lantaran beberapa bulan terakhir wilayah Bumi Sa Ijaan juga tidak diguyur hujan. Akibatnya, satu embung yang mengaliri ribuan pelanggan kering dan tak beroperasi.

Sementara pantauan apahabar.com, kondisi krisis air bersih juga dirasakan sejumlah warga di pelosok Kotabaru. Salah satunya ialah Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Selatan.

Bahkan, akibat kemarau mayoritas warga di sana juga terpaksa beli air bersih untuk keperluan sehari-hari sama halnya dengan warga di wilayah pusat kota.

Baca Juga: Kotabaru Krisis Air Bersih! Warga Terpaksa Beli per Tandon Rp 75 Ribu

Salah satu warga setempat mengaku sudah dua bulan terpaksa beli air bersih ke penjual air tandon keliling.

"Iya, sudah dua bulan ini kami terpaksa beli air bersih seharga Rp75 ribu pertandon ukuran 1.200 liter," ujar Suli Sarwono, Kamis (12/10/2023) malam.

Menurutnya, di Desa Bumi Asih sendiri memiliki tiga embung pertanian yang dapat dimanfaatkan. Namun, karena kemarau panjang dua embung telah lumpuh alias kering.

"Saat ini, sisa satu embung pertanian yang masih ada airnya di desa kami. Dua embung lainnya sudah kering," terangnya.

Sebagai informasi, lantaran banyak warga yang kesulitan air bersih pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membagikan air.

Selain itu, momen itu juga dimanfaatkan para dermawan membagikan air bersih secara gratis.