Kalsel

Warga Gelatik Banjarmasin Kena Gendam, Modus Pinjam Uang

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga Komplek Gelatik Banjarmasin Tengah dibuat geger, lantaran didatangi seorang tamu tak dikenal….

Depan pintu masuk Komplek Gelatik,Banjarmasin Tengah. Foto-apahabar.com/Ahmad Zainal Muttaqin

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga Komplek Gelatik Banjarmasin Tengah dibuat geger, lantaran didatangi seorang tamu tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada tengah pekan lalu, yang menimpa seorang warga Komplek Gelatik, Ahmad Musnaini Noor.

Pada saat itu, sekira pukul 01.00 WITA, Ahmad yang tengah tertidur pulas lalu terbangun, lantaran mendengar seseorang mengedor-gedor pintu rumahnya.

“Ayah Ahmad, Ayah Ahmad, abah meninggal di Samarinda,” kata Ahmad menirukan seorang tamu tak dikenal itu.

Tanpa curiga, Ahmad membukakan pintu. Kemudian sang tamu langsung mencium tangan Ahmad, lalu mengutarakan maksudnya.

“Ulun handak minjam duit, ulun butuh Rp 750 ribu handak ke Samarinda. Ulun ada duit Rp 450 ribu, kurang Rp 300 ribu. Nah ulun handak minjam sisa kekurangan itu,” cerita Ahmad saat bertemu sang tamu tak dikenal.

Untuk meyakinkan Ahmad, sang tamu sempat menawarkan kendaraan yang dibawanya sebagai jaminan dan minta diantar pulang. Disamping itu si tamu juga sempat menjanjikan mengembalikan uang Ahmad.

Terduga pelaku gendam saat berniat hendak memijam uang ke warga Komplek Gelatik Banjarmasin. Foto-Istimewa

Namun Ahmad kadung iba menolak. Tanpa sadar, karena dalam benak Ahmad hanya niat untuk menolong si tamu, lalu mengambil uang Rp 300 ribu dan menyerahkannya.

Selepas itu, kata Ahmad, si tamu pamit dan sempat berhenti di depan komplek. Di dalam rumah, istri Ahmad bertanya, siapa si tamu dan apa maksud kedatangannya.

Setelah diceritakan ke istri, Ahmad baru sadar kena gendam. “Bini (istri, red) betakun (bertanya) siapa bah? Kada (tidak) tahu ujar (kata) ku, inya (dia) minjam duit tadi Rp 300 ribu. Nah iyaam pian kena hipnotis ujar bini ku, hanyar (baru) aku sadar,” beber Ahmad.

Selang beberapa hari, si tamu tak dikenal itu kembali datang ke Komplek Gelatik Banjarmasin Tengah, rumah Ahmad. Jamnya sama, tengah malam. Kali ini sekira pukul 03.00 WITA.

Namun, saat itu warga sudah mendengar kisah Ahmad dan melihat gelagat si tamu mencurigakan, warga bereaksi.

Saat diintrogasi warga, si tamu mengaku ingin mengembalikan uang. Tapinya nyata tidak.

Rupanya kejadian serupa sempat dialami mertua Ahmad, Gemilang Sukarlis. Sukarlis yang tinggal hanya selempar batu dari Ahmad kena gendam dengan modus sama, pinjam uang.

“Waktu itu pinjam uang karena kematian, Rp 150 ribu,” ujar Ahmad.

Sementara itu, Herry warga Komplek Gelatik Banjarmasin Tengah lainnya, tak percaya niat pelaku mengembalikan uang. “Aku takuni (tanya) kena jadi tengah malam membulikakan duitnya, kenapa kada (tidak) besok,” tekan Herry kepada pelaku gendam.

Si pelaku gendam lantas terdiam, dan nyaris dimassa warga. Namun beruntung, warga lainnya masih iba dan membiarkan pelaku gendam pulang.

Sebelum pulang, warga lainnya sempat memoto pelaku. Oleh Herry lalu disebarnya ke grup WhatsApp Emergency Banjarmasin.

Ternyata banyak warga Banjarmasin Tengah lainnya jadi korban gendam itu, dengan dengan modus yang sama.

“Sudah dilaporkan ke polisi, kemarin ada anggota Bhabinsa Banjarmasin Tengah datang dan memeriksa,” ujar Herry.

Herry dan warga kompleknya kini mulai meningkatkan pengamanan. Mengingat pada 2019 lalu warga Komplek Gelatik juga sempat kehilangan kendaraan.

“Kami berharap warga berhati-hati. Jangan sampai kejadian serupa. Saran saya, jika ada orang tak dikenal gedor-gedor pintu tengah malam jangan dibukai, sebagai antisipasi,” pungkas Herry.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin