Kalsel

Warga Drop Usai Rapid Test, Bang Dhin: Tim GTPP Covid-19 Mesti Punya Layanan Psikolog

apahabar.com, BANJARMASIN – Menerima aduan warga yang ngedrop usai Rapid Test Covid-19, Wakil Ketua DPRD Kalimantan…

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syarifuddin.Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Menerima aduan warga yang ngedrop usai Rapid Test Covid-19, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syarifuddin minta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 kabupaten/kota juga buka konsultasi dengan Psikiater.

Bang Dhin, sapaan akrab M Syarifuddin, mengungkapkan sejak beberapa pekan terakhir, banyak menerima laporan masyarakat yang kondisinya drop dan stress usai menerima hasil Rapid Test Covid-19.

“Saya menemukan sendiri, dan juga menerima laporan atau masukan masukkan lewat WA bahwa banyak pasien yang hasil Rapid Test reaktif dan pasien positif yang terisolasi merasa drop dan stress,” Ujar Bang Dhin dalam diskusi via Zoom dengan tema “Memadamkan Kecemasan, Menyalakan Optimistisme”, Minggu (11/5) kemarin.

Dia menilai, penyediaan psikolog itu perlu. Gunanya untuk pendampingan ataupun konsultasi bagi pasien Covid-19, baik yang reaktif maupun positif terkena virus Corona dan melaksanakan isolasi mandiri.

“Menunggu hasil swap kadatang bisa cepat dan bisa lambat keluarnya. Hasil yang lambat itulah dapat membuat pasien yang terisolasi perasaan atau psikologis mereka menjadi drop dan stress,” sambungnya.

GTPP Covid-19 bisa menyediakan tenaga layanan konsultasi itu, lanjut Bang Dhin. Tidak hanya GTPP tingkat provinsi, layanan itu mestinya diadakan di setiap kabupaten/kota.

Dia berharap, dengan adanya layanan itu, masyarakat yang kini tengah khawatir bisa dapat mengontrol emosinya dan akan membuat kondisi di masyarakat membaik dan punya pemahaman soal pandemi.

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini