Kalsel

Warga dan Wakil Rakyat Kompak Tolak Muatan Berat Melintas di Jalan Nasional Tabalong

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah warga Tabalong memprotes kendaraan muatan berat yang bebas melintas di jalan nasional….

Aksi masyarakat menolak jalan nasional dilintasi muatan berat. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah warga Tabalong memprotes kendaraan muatan berat yang bebas melintas di jalan nasional.

Ruas jalan nasional itu merupakan jalur utama kendaraan dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Tengah, dan sebaliknya.

Sikap warga itu mendapat dukungan dari anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi.

“Saya sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong mendukung aksi masyarakat Bumi Saraba Kawa tersebut,” ujarnya melalui WhatsApp, Kamis (1/7) kemarin.

Dia meminta pihak terkait segera membuat aturan dan membatasi tonase kendaraan yang melintas.

Pemerintah, kata dia, juga harus segera mengambil tindakan atas pelanggaran yang sudah mengganggu kenyamanan dan keamanan publik.

“Sebab kelebihan muatan bisa berdampak pada kerusakan jalan dan jembatan. Kerusakan tersebut sangat mengganggu atau dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Dampak lain yang bisa disebabkan akibat kerusakan jalan adalah terhambatnya sektor ekonomi. Jika ruas jalan rusak, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan harga kebutuhan pokok akan naik.

“Kerusakan jalan dan jembatan tersebut bisa pula berdampak terganggunya arus lalulintas perekonomian, yang pada gilirannya dapat membuat naik harga berbagai kebutuhan pokok,,” demikian Firman Yusi.

Firman Yusi ikut membaur bersama masyarakat dan turut menandatangani tuntutan warga Bumi Saraba Kawa yang meminta agar muatan berat tidak melintas di jalan nasional tersebut.