Hot Borneo

Warga Batuah Siap-Siap, Pak Wali Segera Datang!

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar baik bagi warga Batuah datang dari Pemkot Banjarmasin. Wali Kota Ibnu Sina…

Warga ketika memblokade jalan masuk menuju kawasan Pasar Batuah. apahabar.com/Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar baik bagi warga Batuah datang dari Pemkot Banjarmasin. Wali Kota Ibnu Sina dikabarkan siap memenuhi undangan dialog.

Sekadar pengingat, sampai hari ini belum ada kata sepakat antara Pemkot dengan warga mengenai megaproyek revitalisasi kawasan Batuah.

Pemkot bersikeras melakukan pembongkaran karena mengklaim lahan yang ditinggali warga adalah milik negara. Sedang warga menolak angkat kaki lantaran gugatan di PTUN terus bergulir. Singkatnya, tak adanya kompensasi dan ganti rugi ideal juga jadi pemicu utama persoalan ini tak kunjung selesai.

Kehadiran Ibnu Sina ke Batuah yang direncanakan berlangsung pada pekan depan sedianya begitu dinanti warga. Terlebih, dialog interaktif yang dicanangkan warga pada Selasa lalu (12/7) tertunda akibat ketidakhadiran Ibnu.

Pada pekan depan, rencananya dialog kedua ini juga diselenggarakan di lapangan Badminton Kampung Batuah. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Banjarmasin, Ichrom Muftezar.

"Maka dialog pertama ini beliau minta sinkronisasi data dulu untuk menjadikan bahan dialog selanjutnya,” ujar Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar, Kamis (14/7).

Ibnu Sina, kata dia, akan memaparkan sejumlah data ke warga Kampung Batuah. Hal sebaliknya juga bisa dilakukan warga ke Ibnu saat dialog nanti. Namun sebelum bertemu, Ibnu bakal mengadakan rapat internal untuk mencocokkan data. Antara Pemkot Banjarmasin dan warga Kampung Batuah.

"Pak wali sudah menyampaikan siap ketemu, tapi dengan data dulu," ucapnya.

Komnas HAM Turun Gunung, Pemkot Banjarmasin Cuma Jadi Penonton

Terhitung Rabu kemarin (13/7), Disperdagin Banjarmasin rupanya juga menggelar dialog bersama warga Pasar Batuah di Kantor Kelurahan Kuripan.

Dialog yang dilakukan bersama warga Pasar Batuah tersebut merupakan hasil daripada mediasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberapa waktu lalu.

“Kita diberi waktu 20 hari untuk melakukan dialog bersama warga,” ucapnya.

Adapun dalam dialog tersebut membahas sinkronisasi data jumlah warga yang bermukim di kawasan pasar pelat merah tersebut.

Tezar menjelaskan bahwa ada perbedaan data yang dimiliki pihaknya dengan warga pasar.

Di mana Pemkot Banjarmasin memiliki data kependudukan sebanyak 561 jiwa dari 191 kepala keluarga (KK).

“Sedangkan data dari Pasar Batuah kurang dari itu,” imbuhnya.

Disperdagin, kata dia, seterusnya melakukan sinkronisasi data tersebut dan memberikan pemahaman terhadap warga pasar akan rencana program revitalisasi.

Di samping itu, pihaknya mengaku siap memberi kompensasi kepada warga Batuah dengan tempat tinggal sementara di Rusunawa.

Pihaknya juga memberikan kios untuk para pedagang pasar di beberapa pasar milik Pemkot Banjarmasin. Di antaranya, Pasar Kuripan, Pasar Gedang dan Kesatrian.

“Mereka bebas memilih untuk berjualan di mana saja,” ucapnya.

Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga akan memberikan kompensasi tambahan kepada warga Batuah. Seperti memfasilitasi untuk anak-anak bersekolah di tempat baru. Serta bantuan program rumah tak layak huni (Rutilahu) bagi yang memenuhi kriteria.

Kompensasi yang ditawarkan tersebut, klaimnya, merupakan bentuk upaya Pemkot Banjarmasin sebagai pengganti dari tuntutan warga yang meminta ganti rugi.

“Ya mudah-mudahan pada akhirnya warga sepakat,” pungkasnya.

Siapa yang Bakal Mengisi Pasar Baru Batuah? Prototipe Era Presiden Jokowi, Tak Murni APBN