Kalsel

Warga Banjarmasin Tewas di Tapin Fix Kecelakaan Tunggal

apahabar.com, RANTAU – Kecelakaan yang menyebabkan Franciscus Joni, warga Banjarmasin yang tewas di Jalan A Yani…

Oleh Syarif
Franciscus Joni terkapar di Jalan A Yani Tatakan Tapin Selatan. Foto-Istimewa

apahabar.com, RANTAU - Kecelakaan yang menyebabkan Franciscus Joni, warga Banjarmasin yang tewas di Jalan A Yani Tatakan, Tapin terjawab sudah.

Satlantas Polres Tapin memastikan warga Jalan Wildan Sari VII Komplek Wildan RT 5 RW 1 Desa Telaga Biru, Banjarmasin Barat itu tewas dalam kecelakaan tunggal, akibat jalan bergelombang dan licin.

“Kondisi jalan bergelombang dan jalan licin karena hujan. Korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Kasatlantas Polres Tapin, Iptu Guntur Setyo Pambudi.

Hampir sama dengan keterangan Satlantas Polres Tapin, dari keterangan para relawan yang dihimpun apahabar.com, dari Salikur relawan Balantak, Andi relawan Darul Falah Tatakan dan Adit dari relawan 10 Mandiri Tamberangan.

“Jalan bergelombang sekitar jembatan itu. Mungkin oleng dan menabrak pohon pemerintah dan lalu tubuhnya terhempas ke pinggir jalan,” ujar ketiga relawan muda itu.

Dari keterangan mereka, Joni pengendara Honda Vario 150 Hitam plat DA 2788 EP itu melaju dari arah Hulu Sungai menuju Banjarmasin. Begitu melintas di Jalan A Yani Tatakan, nahas itu dialami Joni.

“Ada serpihan kaca bekas tabrakan disamping pohon besar milik pemerintah,” kata Andi relawan dari Tatakan saat membantu mengevakuasi jenazah Joni.

Kata para relawan, lokasi gelombang jalan ataupun jembatan itu tak jauh dari pohon, hanya berkisar puluhan meter. Kata mereka di sana kerap terjadi kecelakaan.

Akibat kecelakaan tunggal itu, Joni warga Jalan Wildan Sari VII komplek Wildan RT 5 RW 1 Desa Telaga Buru Banjarmasin Barat itu tewas di lokasi kejadian. Ia mengalami pendarahan hebat di kepala.

Dari pantau apahabar.com di kamar jenazah RSUD Datu Sanggul, Joni mengalami luka hebat di bagian depan kepala, mengeluarkan darah di bagian telinganya dan terlihat tangan kanan patah.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu, (29/11) sekitar pukul 14.50 saat Tapin diguyur hujan deras.

Dari unggahan video relawan, korban terlihat terkapar di jalan raya masih mengenakan jas hujan dan helm berwarna putih dan sempat terjadi kemacetan.

Pihak keluarga sudah mengambil jenazah di RSUD Datu Sanggul baru tadi dan langsung di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

Franciscus Joni di ruang Jenazah RSUD Datu Sanggul. Foto-Istimewa