KTT Asean Ke-43

Wapres Amerika Serikat Singgung Dana JETP di KTT ASEAN

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris berkomitmen memperkuat hubungan diplomatik dengan Indonesia

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9). Foto/Antara Foto

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris berkomitmen memperkuat hubungan diplomatik dengan Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di sela-sela KTT ASEAN di Jakarta, Rabu (6/9).

Indonesia dan Amerika akan terus intensif menjalin kerja sama mulai dari ekonomi, transisi energi hingga bidang keamanan.

"Ada banyak pekerjaan yang sedang dilakukan di antara negara-negara kita seiring dengan keinginan kita yang sama untuk terus memperkuat hubungan AS-Indonesia," ujar Kamala.

Baca Juga: KTT ASEAN, Amerika Punya Request untuk Pesawat Kamala Harris

Dalam pertemuan tersebut, Kamala memuji pemerintah Indonesia yang memprioritaskan pembangunan ekonomi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus stabil 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.

"Anda telah menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas yang kami hargai, dan ini adalah prioritas yang kami bagi bersama,” ucap Kamala kepada Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Jepang Mintra Strategis ASEAN

Selanjutnya, Kamala kembali menyinggung perjanjian kemitraan pendanaan transisi energi di Indonesia senilai 20 miliar dolar atau sekitar Rp311 triliun. Pendanaan tersebut telah disepakati saat KTT G20 di Bali pada November 2022. 

Kamala meyakini pendanaan JETP tersebut mampu mempercepat transisi energi hijau ramah lingkungan. Selain bisa mengurangi emisi global, dana tersebut mampu mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan.

Baca Juga: Kepemimpinan Jokowi di KTT ASEAN Dipuji: Tak Diperalat Negara Lain

"Tahun lalu kami meluncurkan Just Energy Transition Partnership dalam sebuah inisiatif infrastruktur senilai 20 miliar dolar, untuk mempercepat transisi ke energi ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Kamala.

Tak hanya itu, Kamala juga menyinggung sejumlah komitmen lain AS saat pertemuan G20 lalu. Di antaranya program Millennium Challenge Compact senilai 698 juta dolar untuk membantu membangun infrastruktur berkelanjutan.

Baca Juga: ASEAN Jadi Titik Terang Ekonomi Dunia

“Ke depan, Kami juga akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun rantai pasokan yang tangguh, termasuk mineral penting yang diperlukan untuk memperluas perekonomian energi ramah lingkungan,” tutur Kamala.

Di sisi lain, Kamala mengapresiasi kerja sama AS dan Indonesia yang memperluas kemitraan di bidang pertahanan. Di kemannan maritim, AS akan mendukung Badan Keamanan Laut (Bakamla) juga peraturan internasional terkait wilayah perbatasan.

“Kesimpulannya, Amerika bangga atas ikatan kita yang kuat dan terus berkembang dengan negara demokrasi terbesar di dunia dan yakin bahwa kemitraan kita akan makin kuat,” tutup Kamala.