apahabar.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengutuk keras dugaan pemalakan di wilayah Bandara Syamsudin Noor, tepatnya dekat bandara lama.
“Kita baru mendengar hal ini dari kawan media. Berkaitan hal ini tentu kalau kami dari pemerintah daerah sangat menyesalkan dan sangat mengutuk adanya kejadian-kejadian seperti hal tersebut pemalakan, pungli dan lain-lain,” ujarnya, Jumat (30/4).
Ia mengatakan akan segera mengkoordinasikan terkait dugaan pemalakan itu dengan Forkopimda.
Sebab Aditya tidak menginginkan kejadian pemalakan ada di Kota berjuluk Idaman itu.
“Pemalakan, pungli yang ada di sekitar bandara, ini termasuk wilayah Banjarbaru. Kami sangat tidak menginginkan hal tersebut terjadi di Kota Banjarbaru dan Insyaallah kami akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda untuk menangani hal tersebut,” tuntasnya.
Untuk diketahui, sempat beredar postingan di sejumlah media sosial terkait adanya penganiayaan terhadap seorang warga yang ingin berangkat ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (29/4).
Postingan di medsos dengan caption “korban pemalakan sopir travel, minta uang secara paksa, tidak dikasih malah marah. Mohon bantuannya para aparat supaya kalau berkunjung ke daerah Banjarbaru agar tidak rawan seperti ini. Lokasi di dekat bandara lama,” itu akhirnya viral.
Dikonfirmasi apahabar.com, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung membenarkan ihwal kejadian itu.
“Cuma orangnya buru-buru mengejar penerbangan jadi belum ada laporan resmi. Ini anggota di lapangan masih cari nomor hp korban biar bisa dikroscek karena belum divisum untuk dasar proses sidik,” ujarnya
Pihaknya menyarankan, agar korban membuat laporan resmi di polsek atau polres agar bisa diproses.
Katanya, untuk tempat kejadian masih belum jelas. Namun pihaknya akan meningkatkan lagi penjagaan agar suasana tetap kondusif.
“Setiap sore atau malam personil polsek selalu patroli daerah Jalan Lingkar Utara selain antisipasi balapan liar dan pidana lainnya,” terangnya.
Sedangkan terduga pelaku kata Andri berhasil dibekuk di Jalan Keramat, Banjarmasin. Dan kini telah diamankan pihaknya.
“Untuk sementara kita amankan guna dimintai keterangan,” pungkas Kapolsek Banjarbaru Barat itu.