News

Wakili Demokrat, AHY Ungkap Dukung Pembangunan IKN

apahabar.com, AKARTA – Partai Demokrat menyatakan sikapnya, mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal…

AHY saat Pidato Kebangsaan di Rapimnas Partai Demokrat. Foto: apahabar.com/Gabid.

apahabar.com, AKARTA – Partai Demokrat menyatakan sikapnya, mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menyampaikan dalam pidatonya saat Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Centre (JCC), Jumat (16/9).

"Untuk Pembangunan IKN, Demokrat setuju, mengingat kondisi Jakarta yang sudah tidak ideal lagi," ungkap AHY.

Meski menyetujui hal itu, AHY mengatakan jika pemerintah harus mempersiapkan dengan matang. Pemerintah memerlukan persiapan matang, agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembangunan.

"Mempersiapkan konsep dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kegagalan," kata AHY.

AHY juga mengatakan jika pemerintah harus benar-benar mengatur waktu yang tepat untuk jangka waktu pembangunannya.

Hal itu dikarenakan pembangunan Ibukota baru membutuhkan waktu yang lama.

"Pemerintah harus mengatur timing yang tepat dari jangka waktu pembangunannya," tutur AHY.

AHY menceritakan jika pembangunan Ibukota baru membutuhkan waktu panjang dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi negara.

"Bahkan di seluruh dunia (seperti itu)," kata AHY

Selain itu, AHY juga menyinggung soal Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. AHY menyoroti penggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) triliunan rupiah untuk proyek itu.

AHY sangat menyayangkan sikap pemerintah yang awalnya mengatakan bahwa tidak akan menggunakan dana APBN untuk pembangunan itu.

Namun, baru-baru ini telah diputuskan adanya alokasi penyertaan modal negara dari APBN triliunan rupiah.

“Padahal awalnya pemerintah berjanji tidak mengambil sepeser pun dari APBN," ungkap AHY.

Ia juga mengatakan jika jumlah nilai proyek tersebut terus membengkak dari skema perhitungan awal.

AHY juga menyarankan jika dalam membangun mega proyek, perencanaan harus matang. Tujuannya agar tidak berhenti di tengah jalan.

"Agar tidak merugikan keuangan negara," ujar AHY.