Nasional

Wakil Ketua KEIN: Pembangunan di Papua Harus Secara Keseluruhan

apahabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta,  mengatakan pembangunan di…

Pengungsi korban kerusuhan dari Wamena, Papua, yang diangkut C-130 Hercules TNI AU tiba di Pangkalan Udara TNI AU Pattimura, Ambon, Maluku, Rabu (02/10). Foto – Antara/Izaac Mulyawan

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, mengatakan pembangunan di Papua harus dilakukan secara menyeluruh baik pembangunan politik, ekonomi, sosial, maupun sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan keadilan sosial.

Karena hal itu, pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah pusat sudah sampai ke Papua, sehingga ekonomi di Pulau Papua harus berkembang. Saya berharap hal-hal positif yang sudah terjadi di Papua, baik itu pertumbuhan ekonomi maupun situasi politik dan sosial yang kondusif tetap terjaga, agar Papua sama majunya dengan daerah lainnya di Indonesia,” kata Arif Budimanta, seperti dikutip melalui siaran pers, di Jakarta, Kamis (03/10).

Sementara itu, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal PolisiPaulus Waterpauw, seperti dikutip dalam siaran pers tersebut mengatakan, situasi Wamena, Kabupaten Jayawiajaya, Papua, pada Kamis hari ini sudah berangsur-angsur normal, pasca terjadi keurusuhan sejak sekitar 10 hari lalu.

“Situasi mulai pulih dan berangsur normal. Aparat keamanan akan terus menjaga situasi, sekaligus terus mengembangkan penyidikan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku kerusuhan. Kemarin kami sudah menahan tujuh tersangka, dan kita akan terus mengejar pelaku lainnya demi sama-sama menegakkan hukum,” Paulus Waterpauw.

Menurut Waterpauw, aktivitas warga di Wamena mulai berjalan normal, meskipun aparat gabungan yakni Polri dan TNI tetap disiagakan di disejumlah titik.

Pasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat di Wamena tampak sudah diramaikan pedagang yang menjajakan aneka kebutuhan pokok. Kendaraan juga sudah tampak semakin ramai melintas di jalan-jalan di kota Wamena. Meskipun ada pengungsi yang masih bertahan di sejumlah tempat, seperti di Polres Jayawijaya dan fasilitas milik TNI di Wamena, tapi menggeliatnya kegiatan masyarakat, menunjukkan aktivitas di kota tersebut berangsur normal.

Pemulihan situasi Wamena, baik baik situasi ekonomi dan sosial, kata dia, diharapkan berjalan dengan cepat. Hal tersebut bisa dilakukan karena di Wamena sebelumnya tidak pernah tidak pernah terjadi konflik horizontal antara penduduk asli dan pendatang.

“Sudah sekitar 20 tahun, penduduk asli dan pendatang hidup dalam dalam damai, tapi dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Wamena meningkat cukup signifikan,” katanya.

Baca Juga: Anggota MPR Menangis Saat Minta Perhatikan Masalah Papua

Baca Juga: Ibu Kota Baru Indonesia Berkapasitas 3 Juta Penduduk

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor