apahabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin menyambut baik sikap NasDem yang mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres NasDem.
"Kami mengapresiasi preferensi Partai NasDem dalam mencapreskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,” ujar Sultan, Kamis (6/10).
Sebelumnya, beragam kritikan sempat diterima Partai NasDem usai mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres di tengah duka Tragedi Kanjuruhan.
Menurut Sultan hal itu sebagai bentuk memenuhi kebutuhan literasi figur politik bagi masyarakat dan menguji kapabilitas kepemimpinan sejak dini.
“Dan menilai integritas, kapasitas dan kapabilitas calon pemimpinnya sejak awal", kata senator dari Bengkulu ini.
Sultan juga mengaku jika dalam sistem politik multi partai, Indonesia membutuhkan partai politik yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Kapasitas tersebut sudah dimiliki oleh NasDem.
“Ini tentu sangat baik dan merupakan angin segar bagi masa depan demokrasi Indonesia,” ucap Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
Negara Demokrasi dengan sistem presidensial seperti Indonesia sangat membutuhkan proses rekrutmen dan seleksi kepemimpinan politik nasional yang ketat.
Sehingga rakyat sebagai pemilik kedaulatan negara tidak justru diberikan pilihan yang tidak memenuhi syarat kepemimpinan nasional dan terbatas oleh partai politik.
Selain itu, Sultan meminta agar dalam proses nominasi calon pemimpin nasional yang penuh dengan dinamika politik berlangsung damai.
Ia berharap persaingan antar capres ini tidak menimbulkan perpecahan sosial politik di tengah masyarakat.
“Partai politik harus mampu menjadi pionir bagi terwujudnya proses politik yang damai dan menggembirakan bagi masyarakat,” ujar Sultan.
Parpol harus memiliki tugas konstitusional yang luhur dan besar. Tugas itu harus tercermin dari nominasi calon pemimpin bangsa, sehingga dapat memiliki kandidat yang memiliki integritas baik.
Hal itulah yang dipercayai oleh Sultan dalam penunjukan Anies sebagai capres di Pilpres 2024 nanti.
Sultan juga percaya semua partai politik memiliki kandidat bakal capres yang sama baik kualitasnya dalam Pilpres 2024.
"Sehingga sangat tidak elok jika dalam proses nominasi politik capres, terjadi dinamika politik yang tidak kondusif bagi situasi sosial dan ekonomi nasional", tutur Sultan.