Wadidaw! Sepasang Lansia di Karawang Mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil

Setelah seorang pemuda di Kalimantan Selatan, kembali muncul sosok yang mengaku sebagai Imam Mahdi di Karawang, Jawa Barat.

Sepasang lansia yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil di Karawang. Foto: Detik

apahabar.com, BANDUNG - Setelah seorang pemuda di Kalimantan Selatan, kembali muncul sosok yang mengaku sebagai Imam Mahdi di Karawang, Jawa Barat.

Tidak tanggung-tanggung, pria pengaku sebagai Imam Mahdi itu 'turun' bersama seorang wanita yang diklaim merupakan Ratu Adil.

Pasangan suami istri yang sudah lanjut usia ini menjadi viral, setelah diunggah akun Instagram @andreli_48, awal pekan lalu.

Terlihat mereka duduk berdampingan di kursi yang terletak di halaman depan rumah. Tampak di belakang mereka terpasang bendera yang dipegang oleh seorang perempuan muda.

"Percaya atau tidak? Imam Mahdi sudah hadir di wilayah Kuta Tandingan, Kecamatan Ciampel, Karawang," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.

Lantas dalam video yang diunggah, sepasang lansia itu juga mengaku sebagai Soekarno dan Mohammad Hatta yang akan memimpin dunia di akhir zaman.

"Ini Imam Mahdi yang muncul di Jawa Barat. Imam Mahdi juga sanggup mengamankan seluruh bencana. Sekali lagi terima kasih, kami Soekarno-Hatta akan jadi raja di akhir zaman," papar si pria lansia itu.

Potongan video serupa juga muncul dalam akun TikTok @ agungprmana423. Isinya adalah pernyataan si lansia wanita yang mengklaim sebagai Ratu Adil.

"Kami sebagai Ratu Adil Imam Mahdi, Ratu Adil Sunda, saya mengetahui keseluruh umum yang ada di Jawa Barat, khususnya Indonesia umumnya dunia. Ingin mengumumkan bahwa Ratu Adil Sunda sudah ada di Kutatandingan," sebut si wanita lansia.

"Sekarang makanya bencana-bencana makin merajalela, seluruh dunia yang bikin bencana adalah Imam Mahdi. Sedangkan yang bisa mengamankan adalah Imam Mahdi,” imbuhnya.

Baca Juga: Viral, Warga Kalsel Ngaku Imam Mahdi dan Nabi ke-26, Kemenag-MUI Angkat Bicara!

Baca Juga: Ngaku Nabi dan Imam Mahdi, ODGJ Kalsel Bebas Dosa?

Menindaklanjuti video yang beredar, Forkopimcam Ciampel bersama tokoh agama dan masyarakat mendatangi lokasi diduga dalam video.

Namun ketika rombongan datang, pemilik rumah tidak di tempat. Forkopimcam Ciampel hanya menemukan tumpukan pakaian, whiteboard bergambar, serta tulisan Saung Agung dan Kerajaan Kutatandingan.

"Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, pemilik rumah adalah Rosid yang berasal dari Kecamatan Sukasari, Cibereum, Purwakarta," papar Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri, seperti dilansir dari Merdeka, Kamis (1/12).

"Mereka mempunyai lahan garapan kebun pisang dan jeruk seluas kurang lebih 1 hektare. Lahan itu sudah digarap dalam 4 tahun terakhir. Namun selama 4 tahun, Ketua RT belum pernah melihat kumpulan jemaah di rumah itu," imbuhnya.

Sementara Kasat Intel Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung, menjelaskan telah menelusuri data-data di video tersebut.

Ditemukan bahwa video direkam di rumah yang beralamat di Kampung Cikeruh RT 28/13, Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Karawang.

"Kami sudah datang ke lokasi. Akan tetapi orang-orang yang berada dalam video viral itu, sudah sekitar satu bulan tidak berada di tempat," papar Manurung.

"Namun kami masih terus melakukan pelacakan. Informasi sementara menyatakan mereka orang Jonggol," tandasnya.