Visa Bio Diberlakukan, Jemaah Haji 2023 Bisa Daftar Mandiri

Semua jemaah haji 2023 tidak perlu repot lagi mengurus visa, setelah Kementerian Agama RI dan Arab Saudi bersepakat menggunakan aplikasi Visa Bio.

Petugas Kemenag Jakarta sedang memverifikasi data untuk pembuatan visa jamaah haji. Foto: Jawa Pos

apahabar.com, JAKARTA - Semua jemaah haji 2023 tidak perlu repot lagi mengurus visa, setelah Kementerian Agama RI dan Arab Saudi bersepakat menggunakan aplikasi Visa Bio.

Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan antara Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dengan delegasi Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/3).

Aplikasi Visa Bio digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.

"Penggunaan Visa Bio akan diterapkan kepada seluruh jemaah haji 2023 untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan, ketika datang di bandara Arab Saudi," papar Dirjen PHU, Hilman Latief, dalam keterangan resmi, Jumat (10/3).

Penggunaan aplikasi Visa Bio memungkinkan jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri, tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia.

"Aplikasi ini dapat diunduh melalui gawai masing-masing jemaah. Seluruh identitas termasuk sidik jari dan wajah jemaah direkam dalam aplikasi tersebut," tutur Hilman.

Selain Visa Bio, Mecca Route atau fast track kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Pelayanan ini akan mempercepat proses kedatangan, mengingat Ditjen PHU dan maskapai telah bersepakat memberangkatkan rata-rata 17 kloter dari dalam sehari dari berbagai embarkasi ke Arab Saudi.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Arab Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses lebih mudah," jelas Hilman.

Layanan fast track sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia.

Jemaah haji pun tidak perlu menjalani pemeriksaan paspor dan visa, ketika tiba di Arab Saudi, "Jumlah jemaah yang akan dilayani fasilitas fast track sebanyak 55.321 orang," jelasnya.

Sementara lokasi fasilitas fast track, akan dilakukan pembahasan bersama dengan Bandara Soetta, Angkasa Pura 2, Imigrasi, Avsec dan maskapai penerbangan.