Hot Borneo

Viral Video Wanita Barabai Pingsan Usai Divaksin, Cek Faktanya

apahabar.com, BARABAI – Sebuah video seorang wanita pingsan beredar luas di media sosial. Ia disebut-sebut pingsan…

Raudina di kediamannya usai pingsan di Stadion Mandingin, Barabai, HST. Foto: tangkapan layar

apahabar.com, BARABAI – Sebuah video seorang wanita pingsan beredar luas di media sosial. Ia disebut-sebut pingsan usai disuntik vaksin.

Orang tua wanita itu menyebut si anak pingsan usai divaksin dalam sebuah razia yang digelar Polres Hulu Sungai Tengah (HST) di Stadion Mandingin Barabai, Senin (28/3).

Si orang tua menyebut jika polisi memaksa anaknya untuk melakukan pemeriksaan guna vaksin ketiga.

“Anak kami lewat di Mandingin kemudian terjaring razia, padahal sudah bilang sudah divaksin dua kali,” ujar si orang tua, dalam video berdurasi 47 detik tersebut, menggunakan bahasa Banjar.

Begitu turun dari mobil, wanita yang belakangan diketahui bernama Raudina itu tiba-tiba pingsan. Sontak saja keluarga langsung membawanya pulang ke rumah.

Pihak keluarga kemudian meminta polisi datang ke rumah mereka guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Lantas, benarkah fakta demikian? Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Sigit Hariyadi angkat bicara. Ia menjelaskan jika Raudina belum sempat divaksinasi.

"Kita baru menanyai saja dan melihat yang bersangkutan ini sudah layak mendapatkan vaksin yang ketiga,” ujarnya melalui Ps Kasubsi PIDM Sihumas, Aipda Husaini, dihubungi apahabar.com, Senin malam.

Fakta tersebut, kata Husaini, dikuatkan oleh hasil pemeriksaan kartu vaksin Raudina. Didapati jika Raudina baru menjalani vaksin dosis dua.

“Setelah dilihat ternyata sudah layak mendapatkan vaksin ketiga,” ujarnya.

Namun begitu ketika diminta keluar dari dalam mobil, Raudina yang belum divaksin tiba-tiba pingsan.

“Kita baru menanyai saja dan melihat yang bersangkutan ini sudah layak mendapatkan vaksin ketiga, namun setelah keluar dari mobil dia langsung pingsan,” jelasnya.

Setelahnya, jajaran kepolisian mendatangi kediaman Raudina. “Kita juga sudah mendatangi yang bersangkutan ke rumahnya dan sudah sadar tidak apa-apa,” terangnya.

Tak hanya kepolisian, menjelang petang, giliran Muhammad Abrar buka suara. Ayahanda Raudina itu menjelaskan jika anaknya pingsan bukan lantaran vaksin.

"Sekarang kami sampaikan, bahwa pingsannya anak saya bukan karena divaksin, tapi dia sendiri yang sakit. Kami mohon maaf atas beredarnya berita tadi yang telah viral," ujar Muhammad Abrar lewat sebuah video klarifikasinya.

Melalui klarifikasi pihak kepolisian, dan ayahanda Raudina bisa dikatakan informasi yang menyebut jika Raudina pingsan karena vaksinasi adalah tidak benar.