Tak Berkategori

Viral Video Penganiayaan Seorang Perempuan di Banjarmasin, Polisi Buru Pelaku

apahabar.com, BANJARMASIN – Dua pelaku penganiayaan dalam video yang diduga terjadi di Banjarmasin, sedang diburu kepolisian….

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan penganiayaan kepada seorang perempuan di salah satu hotel melati di Banjarmasin. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Dua pelaku penganiayaan dalam video yang diduga terjadi di Banjarmasin, sedang diburu kepolisian.

Dalam video berdurasi 0:23 detik tersebut, terlihat seorang wanita berbaju biru menganiaya perempuan yang mengenakan dress warna hitam.

Intip Aksi Penganiayaan ABG Ala Bruce Lee di Banjarmasin

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Aksi si wanita berbaju biru terbilang brutal. Selain menjambak rambut, ia berkali-kali melepaskan tendangan dan pukulan.

Sementara perempuan yang mengenakan dress hanya bisa terduduk sambil menangis, serta sesekali meminta tidak dipukuli.

Video itu diduga direkam oleh perempuan lain. Perempuan itu duduk di atas kasur dan tampak di awal video.

Berdasarkan informasi yang diperoleh apahabar.com, penganiayaan itu dilakukan di salah satu hotel melati di Jalan Hasanudin HM Banjarmasin.

Sementara seorang pelaku disebut-sebut warga di kawasan Pasar Binjai, Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur.

Polisi pun langsung melakukan penyelidikan, terutama setelah pihak keluarga korban melaporkan penganiayaan tersebut.

“Kami sudah menerima laporan dari keluarga korban. Sekarang pelaku dalam penyelidikan kami,” papar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Kamis (28/1).

“Seperti yang terlihat di dalam video, untuk sementara pelaku berjumlah dua orang,” sambungnya.

Di sisi lain, Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi melalui Kanit Reskrim, Iptu Gusti Ngurah Utama, mengonfirmasi insiden tersebut terjadi di Hotel Raya Rindang Banjarmasin.

“Kejadian itu benar di Hotel Rindang. Keluarga korban melapor ke Polresta Banjarmasin dan kami back up saja,” tandas Gusti Ngurah Utama.