Info Kesehatan

Viral Seblak Rafael, Ini Bahaya yang Mengancam jika Dimakan Terlalu Sering

Nasib seseorang memang tak bisa disangka-sangka, begitu pun dengan Rafael Tan. Personel SMASH yang semula aktif bernyanyi dan menari di panggung,

Ilustrasi Seblak. Foto: Celebrities.

apahabar.com, JAKARTA - Nasib seseorang memang tak bisa disangka-sangka, begitu pun dengan Rafael Tan. Personel SMASH yang semula aktif bernyanyi dan menari di panggung, belakangan menjadi perbincangan publik karena resep seblaknya viral di media sosial.

Rafael mengaku hanya iseng membagikan konten membuat seblak di TikTok. Siapa sangka, keisengan itu justru membuat dirinya banjir rezeki. Seblak buatannya begitu diminati warganet, sampai-sampai dia harus membatasi jumlah pesanan.

“Aku cuma bisa terima kalau open PO (preorder) itu maksimal 100 cup, kalau lebih enggak sanggup,” tuturnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/6).

Bagi warganet yang tidak kebagian, tak sedikit yang memutuskan membuatnya sendiri dengan mengikuti resep ala Rafael. Dengan begitu, seblak bisa disantap kapan pun dan sebanyak apa pun yang mereka mau. 

Meski terasa nikmat dan mudah dibuat, perlu diingat bahwa mengonsumsi seblak terlalu sering berpotensi mengganggu kesehatan. Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai ialah diare, yang lambat laun bisa memicu penyakit jantung.

Bahaya Gurihnya Seblak bagi Tubuh

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Medical Editor SehatQ, Anandika Pawitri. “Kalau seblak dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan diare, atau dalam jangka panjang, konsumsi sodium berlebih itu bisa memicu penyakit jantung,” jelasnya.

Kedua penyakit itu berpotensi terjadi lantaran adanya kandungan sodium serta karbohidrat. Seblak memang mengandung sodium, lebih tepatnya terdapat pada garam atau penyedap lainnya yang membuat makanan ini terasa gurih.

Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh. Jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, batu ginjal, hingga pembengkakan otot jantung.

Selain itu, sodium juga dapat meningkatkan berat badan. Hal ini dikarenakan sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh terlihat lebih besar atau bengkak. Saat inilah, terjadi kenaikan berat badan. 

Adapun karbohidrat yang terkandung dalam seporsi seblak, jumlahnya terlalu banyak. Betapa tidak, berbagai makanan tinggi karbohidrat, seperti kerupuk, mi, makaroni, bakso, sosis, serta kwetiau dimasukkan menjadi satu.

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, justru bakal menambah kalori, yang lantas bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, juga bisa meningkatkan kadar gula darah sehingga risiko terjangkit diabetes tipe 2 pun semakin tinggi.

Itulah sedikitnya bahaya mengonsumsi seblak dalam porsi berlebih. Perlu diingat, bukan berarti seblak sama sekali tidak boleh dimakan, cukup pastikan kalau Anda tidak menyantapnya terlalu sering.