Hot Borneo

Viral Sapi Diangkat Pakai Crane di Pelabuhan Samarinda, KSOP Panggil Pihak Terlibat

apahabar.com, BALIKPAPAN – Viral di media sosial terkait tindakan pengangkutan sapi di Pelabuhan Samarinda. Pasalnya sejumlah…

Oleh Syarif
Sejumlah sapi diangkut menggunakan crane di Pelabuhan Samarinda. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Viral di media sosial terkait tindakan pengangkutan sapi di Pelabuhan Samarinda. Pasalnya sejumlah sapi diangkut dengan menggunakan crane dan memindahkannya ke dalam bak truk.

Video tersebut menarik perhatian warganet yang menghujat tindakan tersebut. Saat ditelusuri, rupanya kejadian itu terjadi di Pelabuhan Samarinda. Hal ini juga dibenarkan oleh pihak KSOP Kelas II Samarinda.

“Iya benar video itu di Pelabuhan Samarinda,” jelas Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas II Samarinda, Slamet Isyadi pada Kamis (16/6/2022).

Rencananya pihak KSOP akan memanggil para pihak yang bertanggungjawab terkait proses pengangkutan sapi tersebut. Bahkan pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk melihat proses bongkar muat di Pelabuhan tersebut.

“Dengan adanya kemarin viral terkait dengan pembongkaran sapi yang digantung maka kita sudah melakukan pemanggilan. Baik itu dengan pihak agen pelayarannya maupun Pekerja Barang Muat (PBM),” tuturnya.

“Dan hari ini kita langsung cek di lapangan untuk kegiatan pembongkaran kapal bersama Dinas Pertengkaran dan Kesehatan Hewan, maupun PT Pelindo. Dan ini sudah dilaksanakan pembongkaran dengan menggunakan lorong,” tambahnya.

Lebih lanjut Slamet mengatakan bahwa menjelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas hilir mudik hewan ternak sapi memang meningkat. Sehingga saat proses bongkar muat, diduga pelaku menggunakan crane untuk mempercepat proses bongkar muat hewan kurban itu.

“Jadi pelabuhan Samarinda adalah lokasi kapal untuk mengangkut hewan yaitu kamar 3 dan kamar 4. Itu dari Kupang-Samarinda, Samarinda-Kupang. Nah menjelang lebaran Idul Qurban ini maka meningkatlah kebutuhan permintaan hewan qurban hingga banyak masyarakat Samarinda yang mengajukan permintaan itu,” jelasnya.

Pasca kejadian ini, pihak KSOP Samarinda akan meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi kejadian serupa di Pelabuhan Samarinda.