Peristiwa Banjarmasin

Viral! Pria Diduga Maling di Sungai Andai Banjarmasin Diringkus Polisi

Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria diduga maling ditangkap polisi viral di media sosial.

Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria diduga maling ditangkap polisi viral di media sosial. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria diduga maling ditangkap polisi viral di media sosial.

Video memperlihatkan seorang pria tak mengenakan pakaian atasan berada di atap rumah warga. 

Sementara itu, petugas kepolisian berada di depan rumah tersebut menunggu pria itu turun.

Kemudian, si perekam menyebutkan bahwa pria tersebut diduga seorang maling.

"Nah maling nah tertangkap di atas rumah," ucap si perekam dalam video tersebut.

Saat ditelusuri apahabar.com, kejadian tersebut terjadi di Komplek Andai Jaya Persada Blok F Rt 35, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

Menurut informasi warga setempat, kejadian tersebut sekitar jam 10.00 Wita.

"Kejadiannya pagi tadi, saat kami mau ke pasar ada kerumunan orang di depan rumah kami," ujar seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

"Gak berani keluar, saat saya dengar dari dalam rumah ternyata penangkapan maling," tambahnya.

Saat penangkapan, ia sempat mendengar suara tembakan peringakatan ke pria tersebut.

"Ada suara tembakan, kemungkinan 3 sampai 5 kali," cetusnya.

Tak berselang lama, pelaku tersebut menyerahkan diri, dan langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

Rumah warga sekitar yang terjadinya penangkapan diduga maling. Foto-apahabar.com/Amrullah

Setelah itu, ia mengungkapkan pria yang diduga maling tersebut merupakan tetangga barunya.

"Baru dua hari ngontrak di kompleks sini," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa pria tersebut sudah mempunyai istri dan anak.

"Dia punya istri dan anak, anaknya sekitar berusia 2 bulan," katanya.

Mengenai hal tersebut, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, saat dikonfirmasi pelaku tersebut diduga melakukan aksinya 9 TKP.

Ia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Masih di lapangan," bebernya.