Kalsel

Viral Perampokan Bos Emas Paramasan di Ruas Kandangan-Batulicin, Polisi Turun Tangan

apahabar.com, KANDANGAN – Perampokan seorang bos emas menggegerkan warga Paramasan di Kabupaten Banjar. Bermula pada Selasa…

Warga mendatangi lokasi kasus perampokan di Dusun Simpang Lima, Paramasan, Kabupaten Banjar. Sebagian dari mereka curiga jika salah satu pelaku adalah warga sekitar. Foto: Ist

apahabar.com, KANDANGAN – Perampokan seorang bos emas menggegerkan warga Paramasan di Kabupaten Banjar. Bermula pada Selasa 28 September.

Ketika sejumlah pria mendatangi warung kelontong milik korban di Dusun Simpang Lima, Kilometer 5, Jalan Poros Kandangan-Batulicin, sekitar pukul 11.00.

Seluruh barang berharga milik korban raib. Dari uang tunai hingga emas mentah yang tergantung di sela meja jajanan warung.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Sedang warga berbondong-bondong mendatangi korban yang tampak pucat pasi. Dari mulutnya, terungkap jika para pelaku menenteng senjata api berbentuk pistol.

“Saya tak berani bergerak, diancam senjata api,” ujar korban, seperti dikutip dalam video wawancara warga yang diterima media ini, Kamis (30/9) siang.

Trio Perampok Paman Es Kandangan Ditangkap, Dugaan Pembunuhan Berantai di Paramasan Mencuat

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Korban mengaku tak mengenali para pelaku. Hanya, yang ia tahu mereka datang menggunakan tiga sepeda motor matik.

Meski begitu, warga menduga sebagian pelaku merupakan warga sekitar. Pasalnya, mereka tahu betul TKP merupakan dusun yang jauh dari keramaian.

Catcalling Mahasiswi Banjarmasin, Kampus Lupa UU Keterbukaan Publik?

Pemilik warung telah melaporkan perampokan tersebut ke Polsek terdekat. Namun sampai berita ini ditayangkan, nomor telepon seluler Kapolsek Belimbing, Ipda Andre tak aktif saat media ini coba menghubungi.

apahabar.com lantas mengontak Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Kalsel. Kasubdit III Jatanras AKBP Andy Rahmansyah akan mengekrosceknya terlebih dahulu. “Coba saya cek,” ujar komandan tim reserse mobile “Macan Kalsel” tersebut.

Dilengkapi oleh M Syahbani