apahabar.com, JAKARTA - Tren selalu berputar dan menampilkan pengulangan yang dimodifikasi, seperti yang viral belakangan ini dengan gaya rambut jadul butterfly haircut.
Pada dasarnya, butterfly haircut merupakan perpaduan gaya rambut pada era 70-an dan 80-an, yang mana penataan rambut pada era tersebut adalah rambut yang bervolume.
Seiring dengan munculnya beragam tren kecantikan, butterfly haircut pun sempat menjadi viral di media sosial TikTok dan ramai diperbincangkan oleh sejumlah penggemar kecantikan.
Disebut butterfly dikarenakan gaya penataan rambut ini mengikuti mimik sayap kupu-kupu yang sedang terbang. Dengan potongan ini, rambut akan tampak sangat ringan dan bervolume.
Melansir CNN, gaya rambut bervolume ini dicetuskan oleh penata rambut selebriti Sunnie Brook. Gaya rambut itu pun mendapatkan popularitas karena dualitasnya sebagai potongan rambut pendek dan panjang.
Kendati butterfly haircut adalah potongan rambut yang cukup serbaguna namun penataan rambut ini disebut lebih cocok untuk jenis rambut tertentu yaitu untuk wanita dengan rambut panjang atau sedang sebab membutuhkan dua layer berbeda.
Di mana layer pertama biasanya dipotong hingga area dagu yang berfungsi untuk membingkai wajah. Layer kedua biasanya dipotong hingga area bahu.
Menjadikan gaya rambut ini sebuah pilihan bagi Anda yang ingin memotong rambut, tapi tidak ingin terlihat terlalu pendek.
Pasalnya, tampilan rambut berlapis seperti apa pun akan selalu menambahkan kontur ke bentuk wajah yang lebih bulat dan membuatnya lebih tirus.
Selain itu, potongan ini juga cocok untuk wanita yang memiliki rambut tebal dan keriting bergelombang. Potongan layer yang didapatkan dari butterfly haircut ini akan membuat rambut terlihat lebih ringan dan bervolume.
Maka dari itu, wanita yang memiliki rambut tipis sebaiknya menghindari gaya rambut ini untuk menghindari rambut terlihat semakin tipis dan lepek.