Viral! Diajak Pria Taaruf, Wanita Ini Diberi Syarat Berhenti Pakai Skincare

Curhatan seorang wanita yang diajak seorang pria untuk menjalani ta'aruf viral di media sosial.

Ilustrasi. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Curhatan seorang wanita yang diajak seorang pria untuk menjalani taaruf viral di media sosial. Pasalnya pria tersebut memberikan syarat yang agak sedikit nyeleneh.

Kisah itu diunggah oleh akun TikTok @sanialghans. Ia membagikan percakapan melalui WhatsApp dengan pria yang memintanya menikah. Dalam unggahannya pria itu memberinya syarat agar berhenti memakai skincare.

"Spill pundak komedi diajak nikah cowok patriaki. Jangan pake sk1nk3r ygy 😂," tulis akun @sanialghans.

Pria yang mengajak taaruf itu juga terkejut ketika mengetahui wanita pemilik akun tersebut tidak bisa memasak.

"Hah kamu gak bisa masak? Masa iya," tulis si pria seperti terlihat dalam unggahannya.

"Gak bisa," jawabnya.

"Kenapa aku baru nanya sekarang ya. Terus kalau nanti makan gimana. Asli aku mah gak bisa ngapa-ngapain. Tapi nanti setelah nikah kamu mau belajar? Sama nanti dirubah pola kamu. Manjanya diubah nanti. Gini, kamu kan suka skincarean. Nah, di suatu saat nanti kamu biasa aja lolos gimana tanggapan kamu," jelas pria yang mengajak taaruf.

"Gak bisa banget," ucapnya.

"Stop dulu skincare, biar kamu adaptasi di semua lingkungan," balasnya.

Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dibagikann terlihat pria yang mengajaknya ta'aruf itu tetap memintanya setop memakai skincare.

"Kalau terus-terusan gitu nanti malah kamu lebih mementingkan keindahan fisik kamu, sedangkan dari diri dan dalam diri kamu kosong. Itu tapi kamu lebih mentingin makan apa mentingin itu. Sok ek kalaparan apa ek emam eta (skincare) harus bisa," ujarnya dalam bahasa Sunda.

Unggahan curhat di TikTok tentang diajak menikah pria yang memintanya setop memakai skincare itu sudah ditonton lebih dari 2,5 juta Views dan mendapatkan beragam komentar.

Tangkapan Layar. Foto-TikTok

"Skincare=makanan, sama-sama butuh," ujar warganet.

"Emang kondisi seperti ini harus di bicarain sebelum nikah, dan kita kudu jawab dan memikirkan dengan logis juga biar win win solution kalau gak run (menguntungkan satu sama lain, agar tidak ada perpisahan)," sanggah warganet lain.

Irtsani Al Ghanis pemilik akun TikTok tersebut pun mengisahkan secara tentang curhatannya tersebut. Ia mengatakan awalnya tidak kenal dengan pria tersebut. Si pria mengajaknya kenalan melalui Instagram.

"Dalam waktu empat hari dia memutuskan untuk ke rumahku dan datang ke orang tua ku. Alih-alih ingin serius ya aku perbolehkan aja niat awalnya siapa tahu ini jalan nya aku gitu. Aku cuma bisa stalk dia aja lewat socmed nya yang kelihatannya memang oke banget orangnya,". ujarnya seperti dilansi wolipop, Senin (17/10).

"Tapi ternyata setelah aku ngalamin satu bulan kenalan sama dia ada karakter yang memang aku nggak bisa terima dan aku takuti gitu," sambung Ghanis.

Pada saat proses perkenalan itu, menurut Ghanis pria tersebut membuatnya merasa tidak merasa nyaman. Apalagi si pria mengucapkan kata-kata yang kasar.

Ghanis yang tinggal di Bandung itu mencoba memahami karakter pria tersebut. Namun dia semakin merasa ragu karena menyuruhnya untuk setop skincare.

"Semakin sini aku makin ragu kan ya sama dia karena konteksnya ini bukan lagi pacaran tapi menuju serius dan seumur hidup. Nah, kebetulan kan kulit ku dulu jerawatan aku perawatan ke SPKK buat sembuhinnnya," jawab Ghanis.

"Terus aku nggak pernah ada perkataan minta dibiayain skincare ke siapa pun, tapi si cowok itu seolah-olah bilang aku nggak boleh dulu pake skincare katanya. Intinya sih salary ku bisa untuk bantu financialnya dia gitu, lah aku kan bingung. Dan FYI aku juga belum tahu waktu itu pekerjaan jelasnya dia kayak apa," sautnya.

Ia mengungkapkan sudah tidak melanjutkan hubungan dengan pria tersebut. Karena pria tersebut terlalu menuntutnya.

"Perempuan jika sudah menikah akan bisa masak dengan sendirinya akan bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan senang hati kalau tanpa dituntut dan dipaksa," jelasnya.

"Cari lah pasangan yang bisa dijadikan teman tanpa merasa lebih tinggi atau lebih rendah. Dan bisa jadi partner dalam hal apapun apalagi kalau kita bisa. Jadi diri sendiri sepenuhnya dan merasa cukup atas hadirnya kita semoga suatu saat aku, kamu, dan kita semua perempuan dapat pasangan yang baik," pungkasnya.