Viral di TikTok, Rahasia Unik Warung Makan Dea di HST Diserbu Pengunjung

Warung Makan Dea tak pernah sepi pengunjung semenjak viral di aplikasi 'Tiktok'.

Ragam menu masakan di Warung Makan Dea, Jalan Antasari Barabai Utara, Kecamatan Barabai, Hulu Sungai Tengah. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BARABAI - Warung Makan Dea makin viral digandrungi pengunjung sejak sang pemilik, Siti Fatimah (21) sering live di TikTok.

Warung Dea terletak di Jalan Antasari Barabai Utara, Kecamatan Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST).

Fatimah mengakui warungnya sudah ramai. Makin ramai setelah viral di TikTok.

Sejak viral, pengunjung tambah membludak, bahkan yang datang banyak dari luar Kalsel.

"Yang paling jauh tu ada yang dari Samarinda, Balikpapan, ada juga dari Jakarta, dan Pulau Jawa," kata dia ditemui apahabar.com, Minggu (20/8).

"Itu mungkin melihat live ulun akhirnya penasaran. Jer sidin-sidin (kata para pengunjung, red) Alhamdulillah selesai makan sidin (dia, red) handak (mau, red) ke sini lagi tapi jauh jer sidin," jelasnya.

Seperti kebanyakan warung, Warung Makan Dea menyediakan berbagai menu masakan Khas Banjar.

Namun ada rahasia unik di Warung Makan Dea. Di sana, bebas tambah sayur dan nasi sepuasnya, juga sudah gratis satu gelas air minum.

"Kalau makanannya di tempat kami ini, makanannya itu seperti prasmanan. Sayurnya ngambil sendiri," kata dia.

"Misalnya mau nambah 3 atau 4 kali, itu boleh aja. Kalau nasi pakai termos di meja. Yang bayar cuma lauknya aja," papar Fatimah.

Dari banyaknya jumlah pengunjung, Fatimah mengakui omset per hari tidak selalu sama.

"Karena berdagang ini kadang ada ramai ada kada ramai, kadang cukup untuk gaji karyawan aja," kata dia.

"Tapi kalau kaya hari Minggu itu ramai, dapat bersih di tangan itu lebih kurang 5 juta dipotong gaji karyawan dan modal. Kalau hasil dagang keselurahan itu bisa sampai 30-35 juta per hari minggu. Kalau hari biasa bisa 15-17 juta," ungkapnya.

Sudah Eksis 13 Tahun

Menyediakan beragam menu kuliner khas Banua, Warung Makan Dea di HST ini telah berdiri selama lebih kurang 13 tahun.

Warung Makan Dea sempat berpindah-pindah tempat sebelum menetap di Barabai.

"Di Barabai itu dari terminal mulai tahun 2011, terus pindah ke tempat ini dari tahun 2015 dan bertahan sampai 2023 sekarang," jelasnya.

Warung Makan Dea buka setiap hari dari pagi pukul 08.00 Wita hingga 21.00 Wita.

Di sana menyediakan makanan khas Banua dengan harga bervariasi mulai dari harga Rp25.000 hingga Rp120.000.

“Untuk harga itu mulai dari 25 ribu itu kaya oseng-oseng hati, walut, iwak, cumi," kata dia.

"Kalau iwak (ikan, red) mujaer itu 35-an. Paling larang (mahal, red) itu sesuai benda ada harga. Seperti udang dan lobster itu dari Rp85-120 ribu, tergantung besarnya," jelas Fatimah.

Fatimah juga menjelaskan, menu makanan di Warung Makan Dea berbeda-beda setiap harinya. Tujuannya supaya pelanggan tidak mudah bosan dengan menu yang itu-itu saja.

Warung Makan Dea, Jalan Antasari Barabai Utara, Kecamatan Barabai, Hulu Sungai Tengah. Foto istimewa.