Viral di Medsos, Kenapa Jasa Sewa Pacar Ada Peminatnya?

Viral jasa sewa pacar di media sosial yang menawarkan 'teman' harian dengan tarif yang berbeda, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Viral di Media Sosial Jasa Sewa Pacar, Kenapa Ada Peminatnya? Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Viral jasa sewa pacar di media sosial yang menawarkan 'teman' harian dengan tarif yang berbeda, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Berdasarkan pantauan apahabar.com, adapun jasa yang diberikan dapat berupa foto bersama, pegangan tangan, merangkul pundak, hingga pergi berkencan bersama.

Pertanyaannya, kok ada orang yang mau menyewa pacar? Apa sih alasannya?

Menurut psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space Veronica Adesla, terdapat banyak faktor yang membuat seseorang memutuskan untuk menyewa jasa orang lain sebagai pacar, salah satunya tuntutan sosial yang tinggi.

Baca Juga: Heboh Jasa Sewa Pacar, Psikolog Wanti-wanti Soal Dampak Kejiwaan!

Dikatakan Veronica, banyak orang yang merasa minder, tak percaya diri, hingga merasa terkucilkan oleh teman-temannya lantaran tak punya pacar.
Tekanan sosial inilah yang menjadi permasalahan dan mendesak keinginan seseorang untuk menyewa orang lain yang bisa mereka anggap sebagai pasangan.

"Akhirnya dia sewa pacar untuk datang ke event-event atau dikenalin ke teman untuk mendapatkan prestise atau nilai yang lebih tinggi," ujar Veronica dilansir dari DetikHealth, Rabu (2/11).

Meskipun begitu, jasa seperti ini bisa mempengaruhi psikologis seseorang terhadap konsep penilaian diri. Juga, membuat seseorang menjadi perilaku yang konsumtif lantaran kecanduan menyewa pacar.

"Tapi apakah ini legal? Pasti nggak legal. Bahkan di masyarakat bilang itu bisnis legal, itu nggak. Pasti ini banyak yang kontra. Artinya, apakah terlindungi dari hukum? Apakah ada hukum yang dilindungi bagi mereka yang memberikan jasa nyewa ini, kan tidak ada," sambungnya lagi.

Baca Juga: Menjamur di Sosial Media, Kominfo Keluarkan Aturan Jasa Sewa Pacar